BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau mulai menyusun dokumen studi kelayakan (Feasibility Study/FS) jembatan Kotamara. Jembatan ini rencananya akan menghubungkan areal Kotamara dengan Umna Wolio Plaza.
“Untuk tahun ini kita fokus penyusunan kegiatan FSnya. Mungkin tahun depannya (2021) baru DEDnya (Detail Engineering Design),” kata Kepala Dinas PUPR Kota Baubau, Andi Hamzah.M ditemui di kantor DPRD Kota Baubau, belum lama ini.
Kata Andi Hamzah, pada 2019 lalu memang ada anggaran yang disiapkan untuk perencanaan jembatan Kotamara itu. Namun karena ada kesalahan nomenklatur sehingga anggaran itu tak bisa dilaksanakan.
“Dalam perencanaan lalu langsung ke DED. Seharusnya FS dulu baru DED, makanya anggaran tahun lalu itu tidak dilaksanakan, dipending dan sekalian digunakan untuk kegiatan FS tahun ini,” katanya.
Ditanya kapan pembangunan fisik jembatan akan dimulai, Mantan Sekrataris Bappeda Kota Baubau ini belum bisa memberikan jawaban pasti.
“Kita ikuti dulu prosedur yang ada. Kalau pembangunan fisik tentu kami berharap bisa secepatnya,” katanya.
Andi Hamzah merinci estimasi pembangunan jembatan Kotamara itu. Kata dia, pembangunan jembatan bisa menelan anggaran hingga Rp 30 miliar.
“Tapi semua terpulang dari usaha kita juga. Karena ini saya yakin kalau hanya menggunakan DAU Kota Baubau maka tidak ada cukup,” katanya.
Olehnya, ada beberapa upaya yang akan dilakukan. Baik mencari anggaran dari pusat, provinsi atau bisa bekerjasama dengan pihak swasta.
“Tapi semua alternatif itu kita akan kaji. Kita akan upayakan bagaimana secepatnya bisa selesai dan tentu sesuai dengan peraturan yang ada,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto
