PASARWAJO, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton mendapatkan jatah 50 alat rapid test (Uji cepat) Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Jumlah ini dianggap masih sangat minim.
Direktur Utama (RSUD) Kabupaten Buton, dr Ramli Code mengatakan, alat rapid test ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat kepada Pemprov Sultra sebanyak 2.400 buah. Oleh Pemprov Sultra lalu didistribusikan ke dinas kesehatan dan RSUD di 17 kabupaten kota di Sultra.
“Pemkab Buton sendiri mendapat jatah 50 buah. Dengan rincian 25 buah untuk dinas kesehatan dan 25 buah untuk RSUD Buton. Nah, ini sangat terbatas sekali,” katanya.
Dengan keterbatasan jumlah alat, maka penggunaan rapid test di RSUD Buton akan diprioritaskan bagi orang yang dicurigai saja.
“Kalau banyak, rencananya akan dilakukan rapid test terhadap ODP dan perawat di UGD RSUD Buton. Tapi karena terbatas maka kita akan gunakan secara selektif hanya untuk pasien yang dicurigai agar mendapatkan proses diagnosa cepat,” katanya.
“Kalau dokternya ragu-ragu sementara pasien menunjukkan gejala corona, seperti sesak napas, batuk, demam, maka akan digunakan alat ini,” sambungnya.
dr Ramli menjelaskan, rapid test ini digunakan untuk pemeriksaan anti bodi. Alat ini diklaim bisa mendapatkan hasil dalam waktu setengah jam.
“Namun hanya dapat digunakan sekali pakai saja,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, baru satu buah alat rapid test yang digunakan. Sehingga stok yang dimiliki saat ini tersisa 24 buah.
“Kita berharap Pemkab Buton kembali diberi bantuan rapid test ini,” katanya. (adm)
Penulis : Afrizal
