KENDARI, Rubriksultra.com- Dukungan melawan virus Corona atau (Covid-19) di bumi Sulawesi Tenggara (Sultra) saban hari semakin kuat. Berbagai pihak turut mengambil peran memberikan bantuan semaksimal mungkin agar Sultra keluar dari wabah virus mematikan ini.
Bantuan penanganan virus corona pertama kali datang dari Gugus Tugas Nasional penanganan penyebaran Covid-19. Berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 40 koli.
Bantuan ini diserahkan oleh Dandrem 143 Haluoleo, Kolonel Infanteri Yustinus Nono Yulianto dan diterima langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi di Rujab Gubernur pada Senin 30 Maret 2020.
Bantuan APD untuk tenaga medis yang menangani dan merawat pasien corona di rumah sakit masing-masing koli berjumlah 50 pcs. Sehingga total bantuan keseluruhan berjumlah 2000 pcs.
Pada Rabu 8 April 2020, Sultra kembali mendapatkan bantuan 2.000 APD dan 600 alat rapid tes dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Mabes TNI dan para donatur yang diberikan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangeruka.
Bantuan ini diterima langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi, yang juga selaku Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra di Rujab Gubernur.
“Tentunya bantuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kerja gugus tugas Sultra dalam mendeteksi dini gejala dan menangani Covid-19,” kata Mayjen TNI Andi Sumangeruka.
Kemudian, Sultra kembali mendapatkan bantuan APD 40 koli sebanyak 2000 Ea dan masker sensi 3 koli sebanyak 3.000 Ea dari Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, pada 11 April 2020.
Tak hanya itu, bantuan juga datang dari pihak swasta. Kali ini dari dua perusahaan tambang asal Tiongkok yang beroperasi di Sultra yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) dan PT Obsidian Stainles Stel (OSS) dengan menyalurkan ribuan alat kesehatan (Alkes).
Bantuan yang diberikan perusahaan tambang dari Negeri Tirai Bambu ini berupa masker kesehatan 5000 pcs, 5 ribu pcs masker N95, dan APD sebanyak 200 ribu.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di Sultra,” kata External Affairs Manager PT VDNI pada Selasa 14 April 2020 lalu.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Sultra juga tak ketinggalan mengambil peran.
Bantuan diserahkan dalam sembako berupa beras 2,3 ton, gula pasir 1,5 ton, sepatu boat, multivitamin, masker dan masker N95 ke Pemprov Sultra dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bumi Anoa pada Sabtu 25 April 2020.
Adapun anak perusahaan BUMM yang bergerak memberikan bantuan, yakni, Skopindo, Jamkrindo, Arinav, Askrindo, Kimia Farma, Perumnas, Bank Mandiri, BRI, BTN, Bulog, Telkom, Jasa Raharja, Pengadaian, Taspen dan Pelindo
Ketua Satgas Covid-19 BUMN Sultra, Rendra Setyawan mengatakan, bantuan yang diserahkan ke Pemprov Sultra merupakan hasil donasi puluhan anak perusahaan BUMN yang bergerak di Bumi Anoa senilai Rp 218.178.124.
“Kita harapkan sembako dapat didistribusikan dengan baik baik kepada masyarakat yang terdampak dan APD kepada para tenaga medis,” kata Rendra Setyawan selaku Head Area Bank Mandiri Kendari.
Ketua Gugus Covid 19 Sultra, H. Ali Mazi mengapresiasi langkah BUMN yang ada di Bumi Anoa telah berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 terutama kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak dan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
“Bantuan ini sangat membantu masyarakat yang terkena dampak, untuk tenaga medis yang berjuang menangani dan merawat pasien Covid-19 di rumah sakit,” jelasnya.
Selain bantuan dari berbagai pihak ini, Pemprov dan DPRD Sultra bersepakat menganggarkan penanganan Covid-19 sebesar Rp 300 miliar dana inti dan anggaran cadangan sebesar Rp 500 miliar. Maka total anggaran penanganan virus corona di Bumi Anoa sebesar Rp 800 miliar. (adv)