PASARWAJO, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton sepakat melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya. Nilainya mencapai Rp 16 miliar.
Bupati Buton, La Bakry mengatakan, anggaran tersebut merupakan hasil pergeseran Anggarapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebeser Rp 9,5 miliar dan Rp 6,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan dan dana tak terduga.
Sesuai petunjuk pemerintah pusat, Pemkab Buton akan memfokuskan anggaran tersebut untuk tiga kategori.
Diantaranya, peningkatan kapasitas kesehatan dalam penanganan Covid-19. Seperti pengadaan obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD) serta kebutuhan lainnya termasuk peningkatan insentif bagi seluruh tenaga medis, dokter dan perawat.
“Agar mereka punya tubuh yang fit, maka kita berikan insentif dalam bentuk peningkatan pendapatan yang disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata La Bakry.
Kedua mengantisipasi dampak sosial ekonomi. Pemkab Buton akan memberikan stimulan bagi warga yang terdampak Covid 19.
Kata dia, nelayan dan tukang ojek akan diberikan stimulus berupa subsidi BBM. Subsidi ini akan di berikan selama tiga bulan, atau sampai pemerintah menyatakan bahwa covid 19 berakhir.
“Dan kategori terakhir adalah social safety net atau jaminan jaring pengaman sosial,” katanya. (adm)
Penulis : Afrizal
