KENDARI, Rubriksultra.com- Keputusan tegas Gubernur Sultra, H. Ali Mazi menolak kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diapresiasi Anggota DPRD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya.
Kepada Rubriksultra.com, Rabu 29 April 2020, Legislator Hanura ini menyatakan mendukung keputusan penolakan itu. Menurutnya, sikap gubernur tersebut sangatlah tepat.
“Saya sangat mengapresiasi sikap tegas Gubernur Sultra, Ali Mazi. TKA yang akan masuk di Sultra pada saat sekarang ini, di tengah pandemi Covid-19 memang harus ditolak,” kata Fajar Ishak.
Sekretaris DPW Hanura Sultra ini menilai bila TKA dipersilahkan masuk di Sultra saat ini maka itu berarti telah melukai rasa keadilan di masyarakat.
“Masa iya masyarakat kita diimbau untuk tidak mudik tapi malah kita biarkan TKA masuk ke Sultra, terlebih jumlahnya fantastis, yakni mencapai 500 orang. Itu namanya tidak adil,” bebernya.
Kata dia, suasana kebatinan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 haruslah menjadi perhatian khusus pemerintah. Saat ini hidup masyarakat tengah susah gegara virus ini.
“Jangan lagi ditambah dengan beban psikologisnya. Kedatangan TKA asal China sudah pasti menjadi teror mental bagi masyarakat,” tukasnya.
Mantan Anggota DPRD Baubau ini pun sangat menyayangkan keputusan pemerintah pusat yang memberikan izin kepada TKA asal China untuk masuk ke Indonesia khususnya ke Sultra.
“Ada apa di pikiran para pembantu Presiden Jokowi. Kenapa 500 TKA asal China diizinkan masuk ke Sultra saat pandemi Covid 19 tanpa mempertimbangkan suasana kebatinan masyarakat dan rasa keadilan masyarakat. Ini namanya keterlaluan,” tutupnya. (adm)