Rapid Tes Non Reaktif, 31 Warga Batu Atas Belum Diizinkan Pulang

Ilustrasi (Foto Int)

BATAUGA, Rubriksultra.com– 31 warga Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan (Busel) dengan rapid tes non reaktif hingga kini masih diisolasi dan belum diizinkan pulang. 31 warga ini sebelumnya baru pulang dari Obi, Maluku Utara menumpang KM. Mega Abadi.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Busel, Bakri Abdullah menjelaskan, sebelumnya ada 33 warga Batu Atas dari Obi yang menjalani rapid tes. Hasilnya dua diantaranya reaktif dan 31 non reaktif.

- Advertisement -

“Nah, kami belum mengizinkan 31 orang dengan hasil non reaktif tersebut untuk pulang ke Batu Atas karena saat dilakukan pemeriksaan rapid test, ada dua warga Batu Atas lainnya dinyatakan reaktif,” kata Bakri Abdullah saat dihubungi Rubriksultra.com via telepon selulernya, Sabtu 16 Mei 2020.

Bakri Abdullah mengatakan, sampel swab terhadap dua warga Batu Atas yang dinyatakan reaktif baru sampai di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Hari ini kami baru saja mengirim sampel swabnya di Kendari untuk diperiksa lebih lanjut. Kita juga tidak perlu lagi mengirim sampel ke Laboratorium Makassar karena di Kendari sudah bisa melakukan pemeriksaan Swab secara mandiri,” katanya.

Bakri Abdullah juga mengungkap alasan lainnya. Menurutnya, apabila hasil swab terhadap dua orang warga Batu Atas tersebut belum keluar, akan ada dampak secara psikologis terhadap masyarakat Batu Atas ketika 31 orang tersebut pulang.

“Jangan sampai ketika mereka pulang ke Batu Atas tidak diterima masyarakat setempat karena ada dua warga Batu atas yang reaktif saat di rapid test,” katanya.

Bakri juga menegaskan, ketika hasil Swab terhadap dua warga Batu Atas keluar dan hasilnya negatif, maka akan dibuatkan surat keterangan hasil pemeriksaan non reaktif sebagai pegangan pada saat pulang ke Batu Atas.

Baca Juga :  Bantuan Dampak Corona Tahap III dari APBD Busel Disalurkan

“Supaya tidak ada kegaduhan pada saat mereka pulang ke Batu Atas,” katanya.

Ia juga berharap hasil swabnya bisa diketahui tiga atau empat hari sebelum lebaran Idul Fitri.

“Semoga hasil swabnya negatif supaya 33 warga Batu Atas bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga pada saat lebaran Idul Fitri,” harapnya. (adm)

Penulis : Syahrir

Facebook Comments