Resmikan Pasar Wisata Desa Lolibu, Samahuddin: Semoga Berkah

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Masyarakat Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) akhirnya memiliki sarana dan prasarana pasar yang cukup representatif. Pasar Wisata Desa Lolibu ini diresmikan langsung Bupati Buteng, H. Samahuddin, Kamis 11 Juni 2020.

Turut hadir dalam peresmian, Wakil Bupati Buteng, La Ntau, Wakil Ketua DPRD Buteng, Suharman, Ketua Komisi II DPRD Buteng, sejumlah pimpinan OPD se-Kabupaten Buteng, Staf Ahli, Asisten, dan Kabag Setda Kabupaten Buteng.

- Advertisement -

Bupati Buteng, H.Samahuddin mengatakan, kehadiran pasar sesunguhnya adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Pembangunan pasar bertujuan tidak lain agar akses ekonomi itu semakin nyata ditengah-tengah masyarakat.

“Itulah yang ingin dicapai pemerintah. Olehnya, keberadaan pasar ini patut disyukuri, karena ini bukti nyata bahwa pemerintah terus menerus memberikan kontribusi besar dalam rangka membangunan akses ekonomi masyarakat,” katanya.

Orang nomor satu di Buteng ini menyadari pembangunan pasar ini tak akan bisa terwujud bila tak ada peran dari instansi terkait yang telah memediasi pelaksanaan sehingga berjalan dengan baik.

Juga kepada pemerintah kecamatan, desa terkhusus masyarakat yang telah mendukung pembangunan pasar ini sehingga tercapai sesuai harapan.

“Ini semua tercapai karena kerja sama dan kerja keras kita semua. Doakan dan bantu kami untuk terus berkarya dan berbuat demi daerah yang kita cintai ini. Semoga apa yang kita bangun bersama ini membawa berkah untuk kita semua,” katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Buteng ini turut berdoa agar dengan diresmikannya pasar rakyat ini, maka masyarakat semakin makmur, semakin jaya dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Olehnya, Ia berharap besar agar pasar yang sudah dibangun ini digunakan sebagai kesempatan untuk memberi kemanfataan bagi desa dan masyarakatnya.

Baca Juga :  Produksi Sampah Capai 59 Ton Perhari, Buteng Belum Punya Fasilitas TPA

“Saya menitip harapan agar semua pedagang dapat menjaga kebersihan pasar, jangan ada lagi pasar yang memberikan kesan kumuh dan bau yang tidak sedap serta tidak teratur. Jagalah kebersihannya karena pasar ini milik kita semua,” katanya.

Ia juga mewanti-wanti agar pedagang menata barang dagangannya dengan baik dan rapi. Sehingga tercipta suasana pasar yang rapi dan nyaman dalam bertransaksi jual beli.

H.Samahuddin menyebut bila pasar ini digunakan sebagai pasar sore setiap harinya. Olehnya, bila pengunjung masih rame maka bisa dibuka hingga pukul 10 malam atau 22.00 WITa.

“Pasar ini sampai jam 8. Tapi kalau masih banyak pembeli dan pengunjung maka sesuaikan saja, jangan hanya sampai jam 8, kalau perlu sampai jam 10,” katanya. (adm)

Facebook Comments