DP2KB Baubau Antisipasi “Baby Boom” Pascapandemi

Ilustrasi. (Foto Int)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP2KB) Kota Baubau mengantisipasi terjadinya “baby boom” pasca pandemi Covid-19. Sebab berdasarkan catatan DP2KB Kota Baubau per Mei 2020, angka kehamilan meningkat hingga 20 persen.

Baby boom adalah ledakan angka kelahiran bayi. Istilah itu biasanya menjelaskan tentang peningkatan kelahiran bayi dalam satu waktu dekat.

- Advertisement -

Adapun ledakan angka kelahiran bayi yang terjadi bisa menimbulkan beberapa permasalahan terkait kependudukan, kualitas SDM, hingga ekonomi.

Kepala DP2KB Kota Baubau, Suarmawati menjelaskan, hampir seluruh daerah di Indonesia termasuk Kota Baubau menyodorkan data kenaikan angka kehamilan di BKKBN pusat.

Ditambah lagi terdapat penurunan jumlah pelayanan KB dari masing-masing obat maupun jenis alat kontrasepsi.

Untuk mengantisipasi lonjakan nantinya, Suarmawati mengaku sudah menggagas berbagai langkah antisipatif. Mulai dari evaluasi kembali pendataan sampai pada sosialisasi ke masyarakat terkait penggunaan KB.

Kata dia, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) bekerjasama Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) sudah diminta untuk melakukan pelayanan dengan sistem jemput bola.

Utamanya mengevaluasi kembali pendataan masa pemakaian peserta KB yang pendataannya by name by adress. Lalu dilakukan pelayanan ke semua pihak.

“Usai itu kita lakukan sosialisasi untuk menggencarkan kembali pemakain KB baik yang baru maupun yang aktif,” katanya.

Selain itu, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) juga telah diminta untuk memberikan sosialisasi kepada kader-kadernya disetiap RT untuk melakukan sosialisasi dan edukasi soal penggunaan KB.

“Kita juga berikan sosialisasi melalui online dengan valid soal pentingnya penggunaan KB kepada masyarakat. Semua elemen kita gerakkan untuk menekan angka kehamilan,” katanya.

Namun, Suarmawati mengaku terdapat kendala yang dialami petugas saat berada di lapangan. Saat pandemi melanda Kota Baubau, petugas juga merasa was-was saat mendatangi rumah-rumah warga.

Baca Juga :  Baubau Utus 39 Atlet di Popda Sultra

“Kendalanya, petugas lapangan kami juga takut mengunjungi rumah-rumah masyarakat saat pandemi ini. Namun kita upayakan untuk kerja maksimal dan saya coba setiap awal pekan untuk melakukan evaluasi hasil kinerja mereka,” tutupnya. (adm)

Penulis: Ady

Facebook Comments