BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP2KB) Kota Baubau mencatat peningkatan angka kehamilan selama pandemi Covid-19. Persentase peningkatan mencapai 20 persen.
Kepala DP2KB Kota Baubau, Suarma Wati menerangkan, kenaikan angka kehamilan bisa dilihat dari menurunnya pengguna baru alat kontrasepsi (Berupa pil KB, suntik KB dan lainnya). Bahkan pengguna aktif KB cenderung menurun.
Suarma Wati menjelaskan, salah satu faktor yang memicu peningkatan angka kehamilan ini karena adanya kebijakan work from home atau kerja dirumah selama pandemi.
Kata dia, peningkatan angka kehamilan yang paling sifnifikan terjadi pada April dan Mei. Sedang pada Maret tergolong tergolong stabil.
“Sebut saja per Mei, secara keseluruhan ibu hamil tercatat sedikitnya kurang lebih 675 orang. Angka itu meningkat sekitar 20 persen dibandingkan sebelum pandemi,” katanya.
Suarma Wati mengaku pada masa pandemi ini, masyarakat merasa enggan melanjutkan pemakaian KB baik berupa pil maupun suntik. Rasa takut ke fasilitas kesehatan menjadi salah satu sebab.
“Padahal kita sudah sampaikan melalui edukasi dan konseling agar para pengguna KB itu mempertahankan penggunaanya meski ditengah pandemi corona. Tapi tetap tidak bisa ditekan karena faktor kerja dirumah dan orang takut ke puskesmas atau rumah sakit,” bebernya.
Untuk memaksimalkan penggunaan KB, Suarmawati mengaku telah mengirim petugas lapangan di masing-masing kelurahan. Petugas akan memberikan pelayanan di rumah masyarakat.
“Sekaligus mendata dan mengevaluasi ulang pengguna KB aktif. Tentunya tidak lepas dari protokol kesehatan Covid-19,” katanya. (adm)
Penulis: Ady