RUMBIA, Rubriksultra.com- Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Arsyad meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana untuk serius terhadap permasalahan investasi di daerah. Salah satunya masalah yang timbul di masyarakat atas aktifitas PT. Jonlin Batu Mandiri (JBM).
Arsyad pun sangat menyayangkan ketidakhadiran perwakilan Pemkab Bombana atas undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing yang sejatinya digelar pada Selasa, 23 Juni 2020 kemarin.
Kata dia, ketidak hadiran perwakilan Pemkab saat hearing adalah bentuk ketidak seriusan dalam menyikapi permasalahan yang timbul di masyarakat. Utamanya terkait aktifitas PT. Jonlin yang menggunakan dermaga Paria dan jalan nasional untuk kepentingan pengangkutan Sugar Raw di Kabupaten Bombana.
Menurutnya, Pemkab seolah membiarkan riak yang terjadi di tengah masyarakat hingga berbenturan dengan pihak Jonlin.
“Kami fasilitasi secara kelembagaan untuk ketemu kok tidak datang, bahkan kami mengundang secara resmi. Khan sama halnya pemda membiarkan masyarakat bertengkar dengan perusahaan, ada riak yang terjadi tapi pemerintah dimana,”tuturnya.
Pria yang biasa disapa Aso ini sangat berharap pemkab terbuka terkait model dukungannya ke investor. Hal itu penting agar pemda serius dalam menyikapi isu-isu yang terjadi di masyarakat.
“Jadi kami harap pemda ini terbuka, model dukungannya ke investor seperti apa. Jangan mendukung perusahaan hanya dari luarnya saja. Tapi isu di masyarakat seperti penggunaan jalan, pelabuhan dan infrastruktur umum lain oleh pihak swasta juga harus disikapi pemerintah,” katanya. (adm)
Penulis : AS