BAUBAU, Rubriksultra.com- Salah satu gedung milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Baubau ambruk saat para guru sedang rapat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sultra. Insiden diperkirakan terjadi pukul 10.00 WITa, Kamis 18 Juni 2020.
Kepala SMKN 2 Baubau, La Safini dikonfirmasi awak Rubriksultra.com di kantornya membenarkan hal itu.
“Benar, barusan ini. Kejadiannya sekitar jam 10.00 WITa,” katanya.
Dikatakan, kejadian bermula ketika pihaknya sedang melakukan rapat sosialisasi secara online bersama seluruh jajaran. Tiba-tiba suara gemuruh terdengar kencang yang membuat semua jajarannya lari menyelamatkan diri.
Padahal, kata dia, saat itu cuaca sedang bagus. Tidak ada angin kencang.
“Mendengar suara itu, semuanya lari karena memang kita kira semua bangunannya yang roboh. Setelah dicek ternyata hanya selasar bangunan tepat di samping ruangan rapat sosialisasi tadi yang roboh,” ungkapnya.
La Safini tak menampik bila bangunan tersebut sudah tua dan belum pernah direnovasi sejak dibangun tahun 1995 silam.
“Sudah berumur 25 tahun itu, jadi sudah pada lapuk, serta konstruksi bangunannya sudah memprihatinkan. Khawatirnya kejadian serupa terulang lagi dan takutnya memakan korban jiwa,” katanya.
La Safini berharap pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Sultra memberikan perhatian untuk merenovasi bangunan sekolah yang sudah tergolong tua dan sudah tidak layak digunakan.
“Untungnya, kejadian tadi tidak ada siswa ataupun guru berdiri atau sembari lewat pada saat robohnya selasar. Padahal biasanya ada siswa yang berdiri cerita-cerita disitu. Hanya saja, Alhamdulillahnya selang waktu beberapa menit saja tadi ada guru yang lewat kemudian roboh itu selasar,” jelas Safini.
La Safini memperkirakan selasar yang roboh sepanjang 12 meter. Estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta. (adm)
Penulis: Ady