BAUBAU, Rubriksultra.com- Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jenis kelamin perempuan usia 53 tahun di Kota Baubau dinyatakan meninggal dunia pada Rabu dini hari, 1 Juli 2020. Hasil swab pasien tersebut baru keluar pada Kamis, 2 Juli 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman menerangkan, pasien masuk di RSUD Baubau dengan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi. Saat masuk, pasien kehilangan kesadaran.
“Setelah diperiksa, ternyata pasien mengidap penyakit diabetes. Namun belum genap sehari diperiksa, pasien sudah meninggal dunia dini hari pada Rabu, 1 Juli 2020 dengan status PDP,” kata dr Lukman di Sekber Gugus Tugas Covid-19 Baubau, Kamis 2 Juli 2020.
Namun sebelum pasien tutup usia, tim medis telah mengambil sampel swab untuk diperiksa di laboratorium RSUD Bahteramas Kendari.
Kata dia, sampel swab PDP diprioritaskan untuk diperiksa. Hasilnya keluar bersamaan dengan 19 orang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19.
“Pasien ini kita beri kode pasien 049 setelah hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif,” katanya.
Menurut dr Lukman, penyakit diabates yang dialami pasien setelah diperiksa cukup parah. Diduga Covid-19 menjadi pemicu meninggalnya pasien.
Dikatakan, oleh karena pasien berstatus PDP maka pemulasaran jenazah diberlakukan sesuai protokol Covid-19.
Ketua IDI Kota Baubau ini menambahkan, pasien 049 ini menjadi warga Kota Baubau pertama sebagai penderita Covid-19 yang meninggal dunia. Penularan pasien masuk dalam klaster sporadis dimana riwayat perjalanan dan kontak tidak diketahui.
“Olehnya itu semua kerabat dan keluarga almarhumah yang pernah berkontak langsung diharapkan jujur karena bakal dirapid test dan akan dilakukan swab test jika hasil rapid test reaktif guna mengantisipasi penularan makin meluas,” pinta dr Lukman.
Ia pun berharap agar masyarakat untuk tidak henti-hentinya mematuhi protokol kesehatan Covid-19 guna keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain. (adm)
Penulis: Ady
