LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) merencanakan belanja daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp 580,6 miliar. Dari rencana ini, realisasi belanja hanya mampu terserap senilai Rp 526,8 miliar atau hanya 90,74 persen.
Hal itu diungkapkan Bupati Buteng, H. Samahuddin saat menyampaikan pidato Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2019 dalam rapat paripurna di kantor DPRD Buteng, Senin 20 Juli 2020.
H. Samahuddin menjelaskan, realisasi belanja daerah ini terbagi dua item. Masing-masing realisasi belanja operasi sebesar Rp 344,1 miliar dan realisasi belanja modal sebesar 182,3 miliar.
Sementara untuk realisasi pendapatan tahun anggaran 2019 sebesar Rp 617,4 miliar atau 100,32 persen dari target Rp 615,5 miliar atau naik Rp 1,9 miliar atau 0,32 persen.
Jumlah tersebut berasal dari realisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) sebesar Rp 17,8 miliar, realisasi pendapatan transfer Rp 582,1 miliar dan realisasi pendapatan lain-lain yang sah Rp 17,4 miliar.
Dengan komposisi pendapatan belanja dan pendapatan ini, maka APBD Buteng 2019 mengalami defisit Rp 10,9 miliar. Sedang penggunaan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya Rp 69,6 miliar.
“Sehingga Silpa tahun anggaran 2019 sebesar Rp 56,7 miliar. Jumlah ini merupakan nilai akhir dari laporan saldo anggaran lebih tahun anggaran 2019, yaitu komponen kedua LKPD Buteng tahun anggaran 2019,” katanya. (adm)
