LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Bupati Buton, La Bakri dan Mantan Bupati Buton dua periode, LM Sjafei Kahar (Sejak 2001-2011) memuji akselerasi pembangunan Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Meski baru berusia enam tahun, pembangunan Buteng dinilai berkembang cukup siginifikan.
Menurut La Bakri, usia enam tahun merupakan waktu yang masih terlalu singkat. Tapi Buteng sudah menunjukkan kemajuan.
“Sebagai kabupaten induk, tentu kami sangat bangga sekali,” katanya.
Orang nomor satu di Buton ini menjelaskan, tujuan dibentuknya daerah otonom adalah dalam rangka mendekatkan pelayanan dan membangun pusat pertumbuhan baru. Olehnya, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah memberikan ruang untuk memekarkan daerah otonom baru sehingga terbentuk pusat pertumbuhan baru.
“Tentu saja pemekaran secara signifikan akan meningkatkan kesejaheraan masyarakat, itu sudah pasit. Enam tahun dengan kemajuan seperti ini sudah luar biasa,” katanya.
La Bakri menjelaskan, masih dibutuhkan waktu yang panjang untuk membangun daerah termasuk Buton sebagai induk. Sehingga seluruh daerah eks Keseultanan Buton akan tumbuh secara perlahan dan merata.
“Besar harapan kita suasana Kebutonan yang terdiri dari enam wilayah eks Kesultanan Buton bisa dihargai dengan terbentuknya Provinsi Kepulauan Buton sebagai entitas dalam bingkai membangun NKRI,” katanya.
Bupati senior dua periode, LM Sjafei Kahar tak menyangka cita-cita masyarakat dan pemerintah saat itu bisa diwujudkan hari ini. Dirinya mengaku begitu banyak potensi yang sebelumnya tidak Ia ketahui karena luasnya wilayah sampai Bombana dan Wakatobi.
“Sekarang sudah dibenahi. Itulah cita-cita pemekaran. Pertama mendekatkan pelayanan tentunya, kedua pembangunan bisa merata dan ketiga memberi kesempatan kepada masyarakat Buteng pada setiap kehidupan baik menjadi biroktasi maupun politik. Bupati, wakil, Anggota dewan dari sini semua,” katanya.
Tanpa membandingkan dengan daerah lain, LM Sjafei Kahar menilai Buteng cukup maju. Terutama sarana dan prasarana jalan.
“Saya dengar masyarakat iklas menghibahkan tanahnya untuk jalan, tidak ada kesulitan. Bahkan walau bangunanpermanen kalau diminta bupati mau dibongkar tanpa ganti rugi. Ini yang tidak dimiliki daerah lain. Ini luar biasa,” katanya.
Ia pun berharap masyarakat kompak mendukung pemerintah yang sekarang. Dirinya yakin bila Bupati dan Wakil Buteng, H. Samahuddin-La Ntau diberi waktu lebih panjang, maka pembangunan akan lebih nampak.
Bupati Buteng, H. Samahuddin sangat berterima kasih atas kehadiran Bupati Buton, La Bakri dan tokoh pemekaran Buteng, LM Sjafei Kahar untuk melihat langsung perkembangan Buteng semenjak dimekarkan dari Kabupaten Buton.
H. Samahuddin juga mengaku mengundang mantan Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun sebagai salah satu tokoh penting dalam pemekaran Buteng. Namun tidak sempat hadir karena satu dan lain hal.
“Tapi kami sangat berterima kasih kepada Bupati Buton dan LM Sjafei Kahar yang telah menyempatkan hadir. Hari ini sudah bisa melihat langsung apa yang dicita-citakan dahulu,” katanya. (adm)