BATAUGA, Rubriksultra.com- Partai Golkar dan Demokrat Kabupaten Buton Selatan (Busel) sepakat mengusul satu nama sebagai Wakil Bupati (Wabup) Busel. Ia adalah Aris Marwan Saputra.
Wawan sapaan akrab Aris Marwan Saputra merupakan mantan Anggota DPRD Kota Baubau selama dua periode dan pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Baubau. Saat ini, dirinya menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Baubau.
Ketua DPC Partai Demokrat Busel, Pomili Womal mengatakan, Partai Demokrat memiliki hak dan kewajiban untuk mengusulkan nama kader terbaik untuk mengisi jabatan kosong Wabup Busel. Sebab Demokrat merupakan partai pengusung dan pendukung Bupati dan Wakil Bupati Busel terpilih periode 2017-2022.
“Partai Demokrat mengusung Wawan sebagai calon Wabub Busel. Ia merupakan kader tulen Demokrat,” kata Pomili Womal, Selasa 7 Juli 2020.
Pomili Womal mengaku usulan nama Aris Marwan ini sudah dilakukan sejak Januari lalu. Sejauh ini dokumennya telah siap untuk diserahkan ke Panitia Pemilihan Wabub Busel di DPRD Busel.
“Insya Allah yang kita usung ini memiliki kredibilitas dan juga bisa dipertanggungjawabkan, bisa dipercaya untuk amanah,” jelasnya.
Pomili Womal menerangkan, pengisian jabatan Wakil Bupati sisa masa jabatan 2017-2022 sudah ada pembahasan internal di DPRD Busel. Namun hingga kini panitia pemilihan Wabub Busel itu belum terbentuk.
Sementara batas waktu yang diberikan untuk untuk pengisia jabatan Wabup Busel ini tersisa tinggal tiga bulan. Meski begitu, dirinya tetap optimis sisa waktu tiga bulan akan dipergunakan semaksimal mungkin.
“Kita upayakan pelaksanaan pemilihan Wabub Busel ini bisa terealisasi,” tutupnya.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Busel, La Hijira mengaku bila Partai Golkar Busel juga sudah mengusung nama yang sama sebagai Wakil Bupati Busel, yaitu Aris Marwan Saputra.
La Hijira menilai semua calon yang akan diusung memiliki peluang yang sama. Namun dirinya optimis, Wawan bisa mengisi kekosongan Wabub Busel itu.
“Yang paling saya harapkan adalah bagaiamana Wawan terus melakukan komunikasi politik bersama anggota DPRD sebagai pemilih. Meyakinkan bahwa dia yang layak,” bebernya.
Komunikasi politik ini penting dilakukan. Sebab ketika terpilih sebagai Wabup Busel maka roda pemerintahan akan bisa berjalan dengan baik dan harmonis tanpa ada riak-riak di masyarakat. (adm)