BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau melaksanakan sidak mendadak untuk mengecek kesediaan stok sembako sekaligus mengecek harga jelang Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi. Sidak dilakukan di beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan, Selasa 28 Juli 2020.
Sidak dipimpin langsung Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse bersama unsur Forkopimda seperti Polres Baubau, Kodim 1413 Buton, Badan Statistik, Badan POM dan beberapa unsur lainnya.
“Hasil pantauan memang ketersediaan dalam posisi aman pangan cukup banyak sebelum lebaran. Harga juga masih stabil, bahkan kalau dibanding dengan posisi ramadhan kemarin itu harganya sedikit lebih turun,” kata La Ode Ahmad Monianse disela-sela sidak.
Kendati begitu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Salah satunya telur.
Namun, kenaikan masih dalam ukuran yang wajar. Orang nomor satu di Baubau ini mengaku berdasarkan pengakuan pedagang, harga telur satu rak yang diambil sebelumnya (sudah masa pandemik) di kisaran harga Rp 43 ribu namun harga naik menjadi Rp 46 ribu lalu dijual kepada masyarakat senilai Rp 50 ribu satu rak.
“Kenaikannya masih batas wajar belum terlalu menghawatirkan, mudah-mudahan nanti kalau berikutnya bisa stabil. Durasinyakan ditentukan kapal, kalau stok telur sudah datang, saya kira akan kembali normal harganya,” ungkapnya.
Kata dia, Pemkot Baubau juga melakukan antisipasi kepada distributor nakal yang menimbun beras. Ia mengaku sudah memerintahkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Kabag Ekonomi untuk rutin mengontrol kondisi harga beras.
“Sehingga kita tidak hawatir akan kenaikan harga. Harganya akan cenderung stabil,” tutupnya. (adm)
Penulis : Ady