LABUNGKARI, Rubriksultra.com- 25 unit warung yang sejatinya dibangun untuk pedagang yang terkena dampak pelebaran jalan di Wamengkoli, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) ditunda. Penundaan akibat anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buteng, Abidin menjelaskan, pekerjaan 25 unit warung tersebut ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun sebisanya pembangunan akan didorong kembali pada APBD perubahan 2020.
“Saya akan koordinasikan kembali dengan pak bupati untuk dialihkan di perubahan anggaran nanti. Sebab, warung-warung sebelumnya sudah terlanjur dibongkar karena pelebaran jalan di Wamengkoli,” jelasnya.
Pembangunan 25 warung tersebut merupakan program penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Wamengkoli akibat pelebaran jalan. Rencananya, pembangunan akan digeser dibagian belakang yang sebelumnya telah direklamasi.
25 unit warung ini akan dibangun dengan model yang sama agar nampak serasi. Warung dibuat semi permanen dengan ukuran kurang lebih 3×5 meter yang sudah memiliki teras.
“Sebelumnya, ada 30 unit yang akan dibangun, tetapi kondisi lokasi hanya bisa menampung 25 unit. Tapi jumlah ini sudah bisa mengkaver semua PKL yang terkena dampak pelebaran,” tutupnya. (adm)