LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Konsistensi Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin untuk membangun wilayah yang dipimpinnya tak perlu dipertanyakan. Sejak memimpin Kabupaten Buteng bersama Wakil Bupati Buteng La Ntau pada 2017 lalu, tangan dingin keduanya telah membawa perubahan dan kemajuan besar bagi masyarakat Buteng.
Kini, tepat Kamis 23 Juli 2020, Kabupaten Buteng genap berusia enam tahun. Mengusung tema “Kolaborasi Menuju Buteng yang Berkah”, prosesi peringatan digelar dengan upacara sederhana dan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu.
Kata H. Samahuddin, berbagai macam program dan kegiatan yang dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah melalui pendekatan bidang-bidang teknis sudah mulai dirasakan manfaatnya. Program pembangunan ini terwujud berkat konsitensi dan kolaborasi semua pihak yang memiliki cita-cita sama membangun daerah.
Diantaranya, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Mulai dari rehabilitasi sekolah, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidik, pemberian bantuan kepada siswa dalam bentuk bantuan siswa berprestasi lewat program Cerdas SamaTau dan pembangunan gedung kesenian.
Kemudian peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, mulai dari penurunan angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi baru lahir, peningkatan mutu layanan kesehatan melalui peningkatan dan kapasitas RSUD, Puskesmas, Poskesdes, polindes, maupun seluruh posyandu.
Selanjutnya, peningkatan infrastruktur daerah, mulai dari peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur jalan yang diarahkan pada kawasan potensi ekonomi, pembangunan dan revitalisasi infrastruktur pedesaan dan perkotaan.
Termasuk penataan Simpang Lima Labungkari sebagai pusat pemerintahan dan icon daerah. Saat ini pembukaan kawasan tersebut masih dalam proses menuju kawasan perkantoran kedepan.
Peningkatan kondisi jalan di Buteng juga tak luput dari perhatian H. Samahuddin. Dari total ruas panjang jalan 284,96 kilometer secara bertahap telah diselesaikan dengan menggunakan alokasi dana APBD dan APBN serta melaui DAK.
Hasilnya telah rampung dengan status kondisi jalan baik sepanjang 153,60 kilometer atau 53,90 persen dari sebelumnya hanya 20 persen kondisi baik. Kondisi jalan sedang sepanjang 9,20 kilometer atau 3,23 persen, kondisi jalan rusak ringan sepanjang 18,29 kilometer atau 18 persen dan kondisi jalan rusak berat sepanjang 70,4 kilo meter atau 24,58 persen.
Selain itu, pemenuhan air bersih telah dibentuk Perumdam Oena Lia sebagai pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, lalu penataan kawasan peti kemas kontainer Waara sebagai pintu masuk perekonomian Buteng tengah digenjot.
Hingga 2019 lalu, SamaTau juga telah membangun 30 unit pasar umum dan tradisional, sehingga jumlah pasar meningkat sebesar 200 persen. Begitu pula industri kecil dan UKM yang menunjang sektor pariwisata dan perdagangan dalam rangka mempercepat pegentasan kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran.
Boyong Prestasi Bergengsi
Kerja keras tak akan menghianati hasil. Sederat prestasi bergengsi pun berhasil diboyong Bupati dan Wakil Bupati Buteng, H. Samahuddin-La Ntau dalam tiga tahun pemerintahan keduanya memimpin Kabupaten Buteng.
Diantaranya, Kabupaten Buton Tengah mendapatkan nilai tertinggi diantara 17 kabupaten kota se-Sultra dalam hal pelaksanaan akuntabilitas keuangan yakni Predikatr Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) sebanyak tiga kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dari tahun 2018 sampai 2020.
“Ini merupakan kebahagiaan tersendiri dan keberhasilan kita semua. Ini adalah semua doa dan kerjsama semua masyarakat. Alhamdulillah kita tiga kali berturut-turut WTP,” kata Bupati H. Samahuddin.
Lalu ada penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI kepada Kabupaten Buteng sebagai kabupaten peduli HAM. Selanjutnya penghargaan dari Kemendagri atas capaian evaluasi daerah otonom baru dengan kategori baik.
Keempat piagam penghargaan dari Gubernur Sultra, H. Ali Mazi tentang kesuksesan membina program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yaitu P3MD di Kabupaten Buteng. Selanjutnya penghargaan dari Kapolda Sultra sebagai warga kehormatan Korps Brimob RI.
Keenam juara satu tingat provinsi dalam lomba P2WKSS sebanyak tiga kali yang diikuti seluruh kabupaten kota di Sultra. Ketujuh juara satu lomba desa tingkat provinsi, dimana Buteng selalu unggul diantara kabupaten kota lainnya di tiga tahun terakhir.
“Salah satunya Desa Lalibo yang mewakili Sultra di tingkat nasional. Ini merupakan kemajuan terbesar dalam sejarah desa dalam cakupan Gulamasta,” katanya.
Lalu dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Kabupaten Buteng selalu berprestasi dan membaggakan. Dari tahun 2018 sampai 2019 selalu mewakili Sultra dan mendapat juara tiga di tingkat nasional.
“Ada pula penghargaan dari insan pers sebagai tokoh pembangunan di jazirah Sultra dan banyak lagi penghargaan yang memacu kami untuk giat bekerja untuk Buteng yang berkah,” katanya.
Jangan Lupakan Jasa Pendiri Daerah
Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin percaya bila pembangunan Buteng dapat sejajar dengan daerah lain di Sultra berkat jasa para pendiri daerah. Untuk itu, Ia mengajak generasi muda untuk tidak melupakan jasa para pendiri daerah ini.
“Jasa pendiri daerah ini sangatlah besar. Saya pribadi mengucapkan terima kasih sehingga Buteng bisa menjadi maju dan sejajar dengan daerah lain utamanya di Sultra,” katanya.
Olehnya, melalui perayaan HUT Buteng ini, H. Samahuddin mengajak masyarakat untuk berupaya bersama mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berdasarkan realita dan dinamika kekinian, tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.
Sebagai masyarakat Buteng, kata dia, hari kelahiran mesti dijadikan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah dengan karya dan prestasi. Bingkai catatan perjalanan hari ini dan kedepan dengan kerja-kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
“Mari kita songsong hari esok yang lebih baik dengan senantiasa bergandengan tangan bersama-sama, bekerja keras dan kerja berat untuk menyukseskan pembangunan daerah,” tandasnya. (adv)