Jejak Penjual Pulau Pendek di Buton Berada di Jakarta Barat

Kapolsek Kapontori saat menunjukkan peta Pulau Pendek kepada Kapolres Buton, AKBP Ady Benny Cahyono saat mengunjungi langsung Kecamatan Kapontori, Sabtu 29 Agustus 2020. (Foto Ady)

PASARWAJO, Rubriksultra.com- Polres Buton berhasil menemukan jejak oknum penjual Pulau Pendek, Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton yang diunggah di salah satu situs jual beli online. Pelaku berinisial IS terindentifikasi berlokasi di Jakarta Barat.

Kapolres Buton, AKBP Ady Benny Cahyono mengaku langsung menunjuk tim untuk menyelidiki setelah mendengar informasi adanya oknum yang menawarkan Pulau Pendek untuk dijual di salah satu situs online.

- Advertisement -

“Hasilnya tim ciber kami sudah menemukan titik lokasi ponsel serta oknum yang mengiklankan Pulau Pendek di situs jual beli online OLX tersebut. Inisialnya IS, lokasi ponselnya di Jakarta Barat,” ungkap AKBP Ady Benny Cahyono ditemui saat kunjungan kerjanya di Polsek Kapontori, Sabtu 29 Agustus 2020.

Mantan Kasubdit Ciber Crime Polda Jabar ini memastikan postingan di OLX tersebut sudah ditakedown.

Sebagai tindak lanjut, kata AKBP Ady, pihaknya akan bekerjasama dengan tim ciber crime di Jakarta untuk segera menangkap pelaku.

AKBP Ady Benny Cahyono menduga pelaku IS memanfaatkan momen menjual Pulau Pendek tidak berpenghuni itu karena dikuasakan seseorang karena menilai Pemkab Buton tidak memanfaatkannya sebagai destinasi wisata.

“Kita pengen tahu yang kuasakan itu siapa, motif dia menawarkan pulau itu kenapa. Namun saat ini karena sudah menimbulkan kegaduhan kita bakal kenai dia dengan pasal itu. Akan tetapi ke depan kalau ada yang melapor merasa dirugikan kita lapis dia dengan UU ITE,” tutupnya.

Sebelumnya pemilik akun IS itu mengapload Pulau Pendek tersebut di situs jual beli online OLX pada 27 Agustus 2020 dengan harga Rp 36.500 per meter atau total Rp 80,3 miliar. Dalam situs tersebut, terpampang jelas foto serta deskripsi Pulau Pendek secara lengkap ditawarkan bagi peminat jika ingin membeli.

Baca Juga :  TMMD Membangun Daerah Terisolir

Sontak saja informasi ini membuat heboh masyarakat keturunan Boneatiro baik yang ada di kepulauan Buton maupun di luar daerah.

Kabar penjualan Pulau Pendek tersebut sampai di telinga keturunan dan satu-satunya orang yang bermukim di pulau tersebut, La Hasa (70).

La Hasa mengaku kaget mendengar informasi terkait penjualan pulau ini ketika ditemui awak media di pulau itu. Pasalnya, pulau ini adalah warisan dari kakek buyutnya untuk keluarganya dan tidak pernah ada rencana dari pihak keluarga untuk menjualnya.

Sebagai salah satu ahli waris dia sangat keberatan dengan informasi penjualan pulau tersebut. Karena pulau pendek merupakan tanah adat. (Adm)

Penulis: Ady

Facebook Comments