BAUBAU, Rubriksultra.com- Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau menggelar yudisium ke XX tahun 2020 secara virtual melalui aplikasi Zoom. Terdapat empat mahasiswa program studi magister Ilmu Administrasi Negara Program Pascasarjana Unidayan yang mengikuti yudisium ini, Sabtu 8 Agustus 2020.
Yudisium tersebut dihadiri Rektor Unidayan Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar, Warek IV Bidang kerjasama Dr. H. Andi Tendri, Direktur Program Pascarjana Dr. Wa Ode Hanafiah, Asisten Direktur I Dr. Rahmawati, Asisten Direktur II Rahmatia, dan Ketua Program Studi Magister Administrasi Negara Dr La Didi.
Rektor Unidayan Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar sangat mengapresiasi para peserta yudisium. Ia berharap semua peserta dapat sukses ditempat kerjanya dengan modal magister yang diperolehnya.
“Dengan titel magister yang diperoleh, kiranya dapat menjadi modal untuk dapat memberikan nilai tambah yang bermanfaat, baik bagi diri, masyarakat maupun bangsa,” katanya.
Ir. H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar juga menitip pesan agar para magister dapat terus mengembangkan kapasitas keilmuannya sehingga menjadi ahli dibidang atau profesi yang ditekuninya. Selain itu, juga harus mengembangkan sikap kejujuran dan komunikasi dilingkungan bekerja.
Direktur Program Pascarjana Unidayan, Dr. Wa Ode Hanafiah menambahkan, setelah menyelesaikan studinya, para yudisium diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh, kemudian dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.
Kata dia, hingga saat ini tercatat sudah ada 172 alumni program pascasarjana Unidayan. Menurutnya, hal ini menjadi gambaran bahwa program pascarasjana Unidayan bisa menjadi pilihan masyarakat dalam melanjutkan pendidikan.
“Kita harapakan masyarakat Buton untuk cenderung melanjutkan studi di Unidayan,” katanya.
Kedepan, kata dia, Unidayan akan menambah dua program studi program pascarajana yaitu Bahasa Inggris dan Sosiologi.
“Untuk sementara, SDM yang mendekati cukup ada dua program studi itu. Untuk itu kita masih melihat regulasi yang ada Kemendikti. Seperti apa untuk membuka program studi baru,” katanya.
Ketua Program Studi Magister Administrasi Negara Dr La Didi menambahkan, pelaksanaan yudisium secara semi online ini diakui baru pertama kali dilaksanakan.
“Ini sesuai anjuran pemerintah. Kita tidak jalan begitu saja,” katanya.
Dikatakan, teknis pelaksanaan yudisium semi online yakni ada mahasiswa hadir sebagai perwakilan dan sebagian lainnya mengikuti secara online. Pada pelaksanaannya, Yudisium tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (adm)
Penulis : Afrizal