KENDARI, Rubriksultra.com- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi akhirnya melantik Dr Hj Nur Endang Abbas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra. Orang nomor satu di Sultra ini pun meminta Sekda definitif untuk senantiasa meningkatkan harmonisasi dan sinergitas dengan seluruh elemen.
Permintaan itu diutarakan H. Ali Mazi daat memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sekda Sultra yang berlangsung di Rujab Gubernur Sultra, Senin 3 Agustus 2020.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 117/TPA Tahun 2020, tanggal 17 Juli 2020 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kata H. Ali Mazi, prosesi ini telah sesuai dengan mekanisme serta prosedur peraturann perundang-undangan yang berlaku. Diawali dengan seleksi terbuka serta melalui penilaian akhir tim dari Kementerian Dalam Negeri RI yang kemudian ditetapkan oleh Presiden RI.
Amanah dan kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui keputusan tersebut adalah berlaku final.
Satu hal yang perlu dipahami bersama, bahwa terpilihnya Dr Hj Nur Endang Abbas menjadi Sekda dan jenderal ASN lingkup Pemprov Sultra telah melalui perjalanan yang panjang dan memakan waktu yang cukup lama menunggu kepastian dari pusat. Ketetapn ini semua sudah menjadi ridho dan ketetapan Allah SWT
“Olehnya itu janganlah dijadikan polemik diantara kita, terpenting adalah mari satukan langkah untuk bersama dan bersinergi menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ajak Ali Mazi.
Orang nomor satu di Sultra ini menjelaskan, jabatan sekda adalah jabatan strategis yang tugasnya membantu kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menjalankan kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Seorang sekda pada tingkat provinsi memiliki peran vital dan merupakan figur penerjemah arah pemikiran Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Sehingga seorang sekda harus mampu memahami dengan cerdas political will kepala daerah. Kita sepenuhnya harus menyadari bahwa tugas-tugas pemerintah akan semakin berat, terutama untuk memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat terlebih dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 didaerah kita yang hingga kini belum juga berakhir,” katanya.
Olehnya, sudah seharusnya menjadi perhatian bagi Sekda, bahwa tugas dan kewajiban telah menantinya saaat ini dan kedepan sangatlah berat dan kompleks.
Sekda juga harus mampu mengkoordinasikan dan memastikan distribusi program atau kegiatan yang ada pada organisasi perangkat daerah maupun lembaga lembaga vertikal, serta unit kerja lainnya agar dapat berjalan dengan baik. Disamping itu, sekda harus mampu mengkoordinir seluruh tugas dan aktifitas administratif pemerintah daerah dalam rangka menyikapi dinamika penyelenggaraan otonomi daerah.
“Saya percaya kepada Dr Dr Hj Nur Endang Abbas,dengan berbekal kemampuan yang memadai dan pengalaman kerja selama ini akan dapat menjawab kepercayaan yang telah diberikan sebagai Sekda Provinsi Sultra dengan baik dan penuh tanggung jawab,” yakinnya.
Mengingat berat dan kompleksnya tugas sekda kedepan, Ali Mazi meyakini bila sekda tidak akan mungkin dapat menyelesaikan seorang diri. Dengan begitu, perlu mendapat suport yang terjalin secara solid dan kompak dari seluruh pihak, khususnya unsur pendukung utama yakni asisten sekda dan para kepala OPD beserta jajaran.
“Untuk itu saya menginstrukasikan kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi Sultra untuk bersama memberikan dukungan agar sekda dapat melaksanakan seluruh tugas sesuai dengan target kinerjanya,” katanya.
Politisi NasDem ini pun memberikan satu kata kunci. Yakni harmonisasi dan sinergitas yang harus senantiasa terbangun dan terpelihara dengan baik dengan sesama unsur terkait.
“Dengan begitu kita dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan tugas-tugas birokrasi yang efektif, efisien, sehat, dinamis dan responsif dalam melayani kepentingan masyarakat dengan senantiasa berada pada koridor ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tandasnya. (adv)