BURANGA, Rubriksultra.com- Program padi organik yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) yang beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari Wakil Ketua I DPRD Butur ditanggapi Bupati Butur,Abu Hasan. Abu Hasan menyebut bila dewan terlalu membesar-besarkan anggaran yang dialokasikan untuk program ini.
“Program padi organik menelan anggaran sedikit, hanya sekian persen saja. Itu terlalu dibesar-besarkan, tidak seperti yang dikatakan oleh legislatif yang menelan anggaran miliaran,” kata Abu Hasan usai menyerahkan bantuan di kantor Bappeda Butur, Jum’at 25 September 2020.
Kata dia, anggaran padi organik bisa diukur karena hanya mencapai beberapa persen dari APBD. Apalagi peruntukannya jelas langsung diberikan kepada petani.
Bantuan program padi organik ini, kata dia, digunakan untuk optimalisasi lahan, bantuan bibit, dan pupuk.
“Itu kecil sekali anggarannya, nol koma sekian persen organik itu dan itu larinya ke petani juga,” kata Abu Hasan.
“Jadi tidak seperti itu keadaannya (Telan anggaran miliaran). Jadi apa yang mau disoroti dari organik ini?,” tanya mantan Ketua DPD PDIP Sultra ini.
Abu Hasan mengaku tidak mempermasalahkan jika legislator menyoroti program padi organik yang menjadi program pemerintah daerah, asalkan rasional dan objektif. (adm)
Penulis : Sri
