Pupuk Bersubsidi Langka, Petani Baubau Terancam Merugi

Ilustrasi. (Foto Int)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kota Baubau mengalami kelangkaan. Akibatnya, puluhan petani di Kota Baubau terancam merugi.

Salah satu petani di Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi, Dika menuturkan bila petani akhir-akhir ini mulai kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi di pasaran. Kelangkaan pupuk itu mulai dirasakan sejak musim tanam kedua tahun ini.

- Advertisement -

“Susah pak akhir-akhir ini, kita dapat porsi hanya 10 sak saja untuk satu hektar lahan. Padahal musim tanam tahun lalu petani bisa dapat 12 sak,” katanya.

Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada menurunnya jumlah produktivitas petani.

“Akibatnya kita merugi karena pupuk subsidi sangat dibutuhkan petani. Sementara kalau mau beli pupuk non subsidi, kita tidak sanggup karena harganya dua kali lipat lebih mahal,” keluhnya.

Kepala Dinas Pertanian Baubau, Muhammad Rais mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi di Baubau karena usulan petani tadi tidak disetujui seluruhnya oleh Pemprov Sultra.

“Kita hanya mengusul di provinsi karena kebijakannya disana. Kelangkaan ini kemungkinan ada kaitannya juga dengan pengurangan kuota pupuk bersubsidi oleh pemerintah pusat,” Muhammad Rais, Rabu 2 September 2020.

Muhammad Rais menjelaskan, kelangkaan pupuk bersubsidi selama ini diantisipasi melalui permohonan realokasi.

“Kita akan bersurat ke Pemprov Sultra meminta pengalihan jatah pupuk daerah lain di Sultra yang tidak terserap untuk dialihkan ke Baubau,” pungkasnya.

Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian Baubau, La Ode Ali Subatra menguraikan, tahun ini kuota pupuk subsidi di Kota Baubau yang disetujui Pemprov Sultra yaitu Urea 425 sebanyak ton, SP-36 57 ton, ZA 25 ton, NPK 650 ton dan pupuk organik 60 ton.

“Tapi jenis SP-36 sudah dinyatakan habis terpakai per 31 Agustus 2020. Sedangkan NPK, kini tersisa tinggal 13 ton dan tidak mencukupi sampai selesai musim tanam tahun ini. Sehingga kita mengusulkan realokasi pupuk NPK sebanyak 60 ton,” tutupnya. (adm)

Baca Juga :  Vaksinasi Anak, PUPR Baubau Siapkan Hadiah Menarik

Penulis: Ady

Facebook Comments