BURANGA, Rubriksultra.com- Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan angkat bicara soal sorotan warga terkait tak difungsikannya kawasan Buranga sebagai Ibukota Kabupaten Butur. Abu Hasan mengaku hal itu bukanlah kesalahannya melainkan pemerintahan sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Butur.
Kata Abu Hasan, solusi Ibukota Butur ada di Jakarta. Persoalan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Perpu dengan mengembalikan ibukota ke Kulisusu atau mengupayakan posisi ibukota tetap di Buranga.
Hal itu dikarenakan semua bangunan kantor untuk pelayanan publik ada di Kecamatan Kulisusu.
“Jadi masalah ibukota itu bukan salah saya tetapi salah pemerintahan sebelumnya yang membangun semua kantor OPD di Kulisusu,” kata Abu Hasan usai penyerahan bantuan di gedung aula Bapedda Butur, Jumat 25 September 2020.
Abu Hasan yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada Butur 9 Desember 2020 mendatang itu menjelaskan, jika pemerintahan sebelumnya membangun semua kantor pelayanan publik di Buranga, maka dipastikan semua akan melakukan aktivitas pemerintahan di Buranga selaku Ibukota Buton Utara.
Diawal pemerintahannya menjabat sebagai Bupati Butur, Abu Hasan mengaku dirinya bersama Wakil Bupati serta beberapa staf sudah berkantor di Buranga. Namun kondisi itu tidak bertahan lama disebabkan berbagai macam kendala.
“Yang kita layani tidak ada, yang datang konsultasi kurang di Buranga, semua berurusan di Kulisusu, sementara tugas kita sebagai pemerintah adalah pelayanan publik, pemberdayaan, dan peningkatan kesejahteraan berdaya saing,”ungkapnya.
“Jadi masalah Ibukota Butur di Buranga tidak diaktifkan itu bukan salah saya,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang bermukim di Buranga menyoroti pemerintah daerah karena kantor bupati yang dibangun di Buranga tak pernah ditempati. Kondisi kantor tersebut terpantau kotor dan kursi didalam ruangan tidak teratur lagi.
Salah seorang warga Buranga, Wisnu Saputra(35) menyayangkan kondisi itu. Seharusnya kantor tersebut ditempati oleh Bupati Buton Utara untuk melakukan aktivitas pemerintahan tapi justru tidak pernah terlihat sama sekali.
Hal senada diucapkan Hendri Guntoro yang juga warga Buranga yang tepat tinggal berhadapan dengan kantor Bupati Butur. Ia mengatakan, selama menjabat sebagai Bupati Butur, Abu Hasan tidak pernah melakukan aktifitas di kantor yang dibangun di pusat ibukota kabupaten itu.
“Kayaknya saya tidak pernah lihat. Jika bupati berkantor di sini maka kantor akan terlihat bersih dan berpenghuni,” katanya. (adm)
Penulis : Sri