BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau melakukan screening HIV AIDS dan hepatitis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau. Dari 131 warga binaan, tak satupun didapatkan mengidap HIV AIDS.
Kepala Dinkes Baubau melalui Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Sadaruddin mengatakan, screening HIV AIDS dan hepatitis di Lapas Baubau rutin dilaksanakan tiga bulan sekali.
Kegiatan menyasar warga binaan baru maupun tahanan titipan untuk deteksi kasus dini pada kelompok beresiko terinveksi. Dengan begitu akan memudahkan perawatan dan pengobatan.
“Selama kurun waktu tiga tahun terakhir pernah ditemukan beberapa kasus HIV di Lapas Baubau. Alhamdulillah sejak Januari-September 2020 ini, tidak ada lagi yang terdeteksi mengidap penyakit mematikan itu,” kata Sadaruddin.
Namun dalam pemeriksaan didapatkan 12 orang mengidap penyakit raja singa atau sifilis. Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan bakteri.
Atas temuan tersebut, puskesmas wilayah setempat bekerja sama dengan petugas kesehatan Lapas melakukan pemeriksaan lanjutan guna proses penyembuhan.
Sadaruddin menjelaskan, screening di lapas tahun ini tidak dibarengi dengan sosialisasi mencegah penularan. Sebab saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19.
“Selain di Lapas, kita juga berencana mendeteksi HIV AIDS di beberapa tempat beresiko terinfeksi, seperti Tempat Hiburan Malam (THM) dan puskesmas secara rutin dilakukan termasuk para ibu hamil,” katanya. (adm)
Penulis: Ady