BURANGA, Rubriksultra.com- Sejumlah warga Kabupaten Buton Utara (Butur) menyoroti Bupati Butur, Abu Hasan karena tak pernah terlihat berkantor di ibukota, Buranga. Bahkan hingga saat ini, Buranga yang ditetapkan sebagai ibukota sesuai amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2007 belum difungsikan sebagai kawasan pusat pemerintahan.
Di kawasan ibukota ini memang sudah berdiri kantor Bupati Butur. Namun kini kondisinya nampak tak terurus dan sejumlah mobiler didalamnya tak teratur lagi.
Salah satu warga yang bermukim di sekitar kantor Bupati Butur di Buranga, Wisnu Saputra (35) kepada awak media mengatakan, kantor yang seharusnya ditempati Bupati Buton Utara untuk melakukan aktivitas pemerintahan justru tidak pernah terlihat sama sekali.
“Saya selaku salah satu warga Buranga merasa diakali dengan janji Bupati Butur, Abu Hasan pada saat masa kampanye saat itu. Dulu dirinya bukan lagi hanya berjanji tetapi bersumpah untuk fungsikan Buranga sebagai ibukota dan menjalankan aktifitas pemerintahan,” ungkapnya.
Wisnu menjelaskan, Bupati Buton Utara mengunjungi Buranga hanya dalam rangka kegiatan musrembag kecamatan atau peresmian salah satu kegiatan.
Hal senada diucapkan Hendri Guntoro yang juga warga Buranga. Hendri mengatakan, selama menjabat, Bupati Butur, Abu Hasan tidak pernah melakukan aktifitas di kantor yang dibangun di pusat ibu kota kabupaten Butur itu.
“Kayaknya saya tidak pernah lihat (Aktifitas pemerintahan),” kata Hendri Guntoro, warga yang tinggal tepat di depan kantor Bupati Butur.
Kata dia, jika Bupati Buton Utara berkantor di Buranga, maka kantor akan terlihat bersih dan berpenghuni.
Hendri bahkan mengajak awak media untuk melihat langsung kondisi kantor bupati yang ada di Buranga. Pantauan awak media, kantor Bupati Butur di Buranga tersebut sangat kotor dan kursi didalam ruangan tidak teratur lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Buton Utara, Abu Hasan menanggapi sorotan warga yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah berkantor atau melakukan aktivitas pemerintahan di pusat ibukota.
“Iya, saya akui tidak pernah berkantor disana (Buranga,red),” ucap Abu Hasan kepada Wartawan saat diwawancarai pada Selasa, 22 September 2020.
Abu Hasan mengatakan, dirinya memang tidak berkantor secara formal, namun di awal menjabat, dirinya telah menggagas pemfungsian Buranga sebagai Ibukota Buton Utara.
Namun upaya ini selalu gagal dengan berbagai macam kendala. Diantaranya, soal transportasi dan homestay.
“Di awal masa jabatan, kegiatan pelantikan sejumlah pejabat daerah pernah dilakukan di Buranga. Itu bukti bahwa kita ada niat memfungsikan Buranga sebagai ibukota,” pungkasnya. (adm)
Penulis : Sri