Demo UU Ciptaker di Baubau, Dua Mahasiswa dan Satu Polisi Terluka

Aparat luka-luka saat mengawal demonstrasi yang berakhir ricuh di Kantor DPRD Baubau, Jum'at 9 Oktober 2020. (Foto Screen Shot Video).

BAUBAU, Rubriksultra.com- Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Kantor DPRD Baubau, Jum’at 9 Oktober 2020, berakhir ricuh. Massa dan aparat luka-luka serta satu unit mobil dinas dengan Nomor Polisi DT 1004 G ikut terbakar.

Kericuhan terjadi saat sejumlah mahasiswa hendak menduduki kantor DPRD Baubau. Namun langkah massa aksi tertahan oleh barigade Polres Baubau bersama Sat Brimob tepat di jalan masuk kantor DPRD Baubau.

- Advertisement -

Emosi massa pun tersulut sampai melempari batu ke arah aparat kepolisian. Akhirnya, aparat pun mengambil langkah dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.

Satu mobil dinas milik Pemkot Baubau yang hendak melewati kerumunan massa menuju Kantor DPRD Baubau ikut menjadi amukan massa. Awalnya kaca mobil dipecahkan lalu mobil itu dibakar.

Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau, Dalman mengaku aksi penolakan UU Ciptaker ini tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Baubau. Terdiri dari Mahasiswa Unidayan dan Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) berjumlah kurang lebih 200 orang.

Pihaknya menuntut agar UU Ciptaker dicabut. Pasalnya ada beberapa poin dalam UU itu yang mengganjal dan tidak pro rakyat sama sekali.

“Entah apa yang mereka (DPR) lakukan hari ini, ada kekecewaan yang memuncak di teman-teman kami karena rancangan UU Ciptaker atau Omnibus Law terus terang mencederai sekali dan sangat, sangat menyayat hati kami,” tegasnya kepada awak media usai massa aksi membubarkan diri.

Kata Dalman, terkait pembakaran mobil itu sebenarnya diluar skema aksi yang telah diskusikan semalam. “Mungkin ada beberapa penyusup yang masuk dalam pergerakan kami akhirnya terjadi seperti itu,” katanya.

Lanjut Dalman, terkonfirmasi dari Aliansi Mahasiwa Baubau yang menjadi korban ada dua orang. Satu orang terkena tembakan gas air mata dan satu orang lainnya mengalami luka robek di kepala. Namun keduanya telah dilakukan perawatan.

Baca Juga :  Bertambah Lagi, Total PSU di Baubau 16 TPS

“Kita tetap akan melakukan aksi susulan,” tutupnya.

Wakapolres Baubau, Kompol Arnaldo Von Bulow tidak menampik kalau sempat terjadi gesekan bersama mahasiswa karena mahasiswa memaksakan diri ingin masuk ke dalam gedung DPRD Baubau.

“Kita sempat fasilitasi dua kali bertemu dua anggota DPRD Baubau yang hadir, namun tidak ada titik temu, sampai terjadi aksi pembakaran mobil tadi,” ungkapnya

Mantan Wakapolres Buton ini mengaku pihaknya terkonfirmasi satu orang menjadi korban. Korban pun telah menjalani perawatan medis. (adm)

Penulis : Ady

Facebook Comments