BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau berupaya mengembangkan bawang merah. Sedikitnya 50 hektar lahan tengah disiapkan untuk pengembangan komoditas ini di sejumlah kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian Baubau, Muhammad Rais mengaku, sumber dana pengembangan berasal dari APBN. Dana ini berupa bantuan bibit bawang merah kepada petani.
“Nah, untuk memperoleh bantuan bibit ini, syaratnya kita harus menyiapkan lahan minimal 50 hektar. Saat ini kita tengah melakukan pendataan petani yang bersedia menanam bawang merah ini, ” kata Muhammad Rais di kantornya, Senin 19 Oktober 2020.
Selain APBN, pihaknya juga berupaya mendapatkan dukungan bantuan bibit melalui APBD Provinsi Sultra tahun 2021.
Muhammad Rais menjelaskan, program ini dicanangkan mengingat bawang merah memiliki prospek ekonomi yang bagus. Harga bawang merah juga terbilang stabil.
“Keuntungannya juga lebih tahan busuk dibanding komoditas lain seperti tomat dan cabe,” imbuhnya.
Selain itu, dari sisi pemasaran, produksi petani lebih mudah karena Kota Baubau merupakan pusat pemasaran beberapa daerah di wilayah Kepulauan Buton. Kebutuhan bawang merah di Kepulauan Buton bisa menyerap sekitar 5 ton perbulan.
Ditambahkan, waktu panen komoditas ini juga terbilang cepat, hanya butuh waktu 2,5 bulan bila ditanam dari bibit siung. Sementara kalau dari bibit biji, butuh waktu sekira 3,8 bulan.
“Pencanangan program bawang merah ini juga diharapkan dapat menekan inflasi, sebab bawang merah selalu menjadi pemicu inflasi di Baubau,” tutupnya. (adm)
Penulis : Ady
