BAUBAU, Rubriksultra.com- Majelis Al Qur’an dan Zikir Ikatan Jam’iyyah Tilawah dan Rotibul Haddad (ljtihad Qur’ani ) Kota Baubau bersama Pengurus Pondok Pengajian dan Hafalan Al Qur’an ( PPHQ ) Makmur Hamidah berinisiatif mendirikan Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Ijtihad Al Hamidah di Kota Baubau. Pembangunan pesantren dipusatkan di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio.
Langkah awal pembangunan pesantren dimulai dengan pembangunan masjid Ijtihad Al Hamidah seluar sekitar 25×25 meter. Pembangunan dimulai dengan pengukuran dan penetapan arah kiblat oleh petugas dari Kementerian Agama Kota Baubau pada Jum’at, 16 Oktober 2020 lalu.
Pembangunan pesantren ini diinisiasi Ustadz Al Hafiz Lalu Suharja Hambali. Guna mewujudkan impian tersebut, telah dilakukan pengumpulan dana beberapa bulan yang lalu dari para jama’ah dan dermawan serta para donatur.
Dari dana itu, telah dilakukan pembebasan lokasi dan pembelian tanah. Pembelian tanah tersebut berlokasi di jalan Pahlawan lingkungan Komba-Komba, Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio seluas 1,5 Ha. Ditambah lagi dengan hibah dari pemilik tanah yaitu seluas 7.000 meter persegi sehingga total keseluruhan lokasi pesantren menjadi seluas 2,2 Ha.
Ustadz Al Hafiz Lalu Suharja Hambali mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya dalam rangka percepatan pembangunan pesantren ini. Diantaranya pemasangan jaringan lampu listrik sampai pada lokasi, pengcattingan tanah lokasi dan penataan ruang sesuai dengan rencana tata letak bangunan pesantren yang akan didirikan.
“Pembangunan Pesantren Ilmu Al-Quran Ijtihad Al Hamidah ini dilandasi niat ikhlas disertai dengan perenungan yang panjang dan mendalam. Serta dorongan yang kuat untuk membangun akhlak mulia umat dan mewujudkan generasi qur’ani di masa depan,” kata Ustadz Lalu Suharja Hambali.
Kata dia, pembangunan Masjid ljtihad Al Hamidah tersebut akan menjadi prioritas utama. Selain itu akan menjadi pusat kegiatan dakwah, ljtihad Qur’ani, kajian-kajian keagamaan, khataman Al Qur’an, dzikir dan sholawat rasul.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak mungkin ini bisa dilakukan seorang diri tanpa bantuan dari pihak yang lain. Itulah kami mengajak ummat, jamaah ljtihad Qur’ani, serta masyarakat secara luas untuk berpartisipasi dan membantu kami untuk mendirikan dan membangun pesantren ini,” bebernya.
Selain masih mengharapkan bantuan dari para dermawan dan donatur, juga mengharapkan bantuan dari pemerintah Kota Baubau. Pemerintah Provinsi Sultra pula diharapkan dapat memberikan bantuan melalui APBD masing-masing untuk membantu mendanai pembangunan gedung pertemuan dan bangunan-bangunan lainnya.
“Lokasi ini sangat ideal dan strategis karena sangat nyaman dan tenang untuk mengkaji Al Quran, berzikir dan bersholawat. Jaun dari hiruk-pikuk keramaian dan lokasinya mudah terjangkau serta bisa dilewati dari berbagal arah,” ucap Muhammad Asril, salah seorang jamaah Ijtihad Qur’ani. (adm)