KENDARI, Rubriksultra.com- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra bekerjasama Satgas Covid-19 Sultra, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Sultra, dan The Agista Foundation menggelar publik rapid tes. Sedikitnya 117 warga antusias mengikuti rapid tes yang digelar di halaman KONI Sultra ini, Kamis 8 Oktober 2020.
Ketua KONI Sultra, Agista Ariany Ali Mazi sangat mengapresiasi antusiasme warga yang datang di lokasi rapid tes. Kedatangan mereka menunjukkan kepedulian terhadap ppenyebaran virus.
“Ini penting untuk memutus rantai penyebaran. Jika setiap kita sadar seperti itu, maka penyebaran virus akan segera bisa kita hentikan dan bersih seluruhnya,” kata Agista Ariany yang juga sekaligus Pembina The Agista Foundation ini.
Koordinator Kegiatan Publik Rapid Test KONI Sultra, Midha Karim menambahkan, sehari sebelum hari pancacahan ini, seluruh petugas terlebih dulu sudah melakukan rapid test dengan hasil non-reaktif. Para petugas ini terdiri dari empat lembaga yakni KONI, Satgas Covid-19, Labkesda Sultra dan The Agista Foundation.
Kata dia, terdapat 177 orang warga Kota Kendari yang menjalani rapid test hari ini. 150 orang dinyatakan non-reaktif, dan sisanya 27 orang dinyatakan Reaktif.
“Ke-27 orang tersebut juga telah mengikuti Swab Test. Mereka mengaku tenang sebab mereka mengetahui kondisinya sejak dini,” kata Midha Karim yang juga fungsionaris The Agista Foundation ini.
Kata Midha, peserta mengaku tidak panik. Jika pun setelah uji lendir mereka dinyatakan Positif Covid-19, mereka memastikan siap menjalani isolasi mandiri atau isolasi di fasilitas pemerintah.
“Itu lebih baik, daripada kami tidak tau tertular apa dan dituduh menyebarkan virus. Kami senang menjadi bagian dari orang-orang yang memutuskan rantai penyebaran virus Corona ini,” ungkap LTI, perempuan 28 tahun, peserta Publik rapid test.
Public rapid test tahap pertama ini menyediakan 500 pax rapid test kit. Walau seluruh rapid test kit yang disediakan tidak terpakai, namun panitia sangat senang dengan antusiasme warga. (adm)