Pesta Adat Riapa Wapulaka di Busel, Bentuk Syukur Kepada Pencipta

Tari Tiga Jiku yang dipersembahkan dalam ritual adat Riapa Wapulaka di Baruga Adat Wapulaka, Minggu 1 November 2020. (Foto Uky)

BATAUGA, Rubriksultra.com- Masyarakat Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa menggelar ritual pesta adat Riapa Wapulaka di Baruga Adat Wapulaka. Ritual adat berlangsung selama tujuh hari sejak Sabtu, 24 Oktober 2020 lalu dan puncaknya hari ini, Minggu 1 November 2020.

Salah satu tokoh masyarakat, Dr. La Didi mengatakan, ritual adat Riapa Wapulaka sebenarnya adalah seremonial adat yang merupakan bentuk syukuran rakyat atas hasil panen dan hasil laut yang melimpah.

- Advertisement -

“Ini dilakukan setiap tahun. Dalam acara itu, berbagai tradisi disisipkan seperti acara seni pertunjukan Mangibi, Tiga Jiku, Lariangi sebenarnya untuk mensyukuri hasil pertanian kita di desa Bahari,” katanya.

Ritual ini, kata dia, digelar selama delapan hari berdasarkan perhitungan bulan di langit. Mulai delapan malam bulan hingga puncaknya 15 malam bulan.

Dikatakan, didalam proses delapan hari ritual terdapat proses penggemblengan dan pembelajaran. Sebab dalam proses ritual ada pimpinan parabela atau pimpinan perangkat adat lainnya diganti dengan generasi muda yang merupakan turunan dari parabela itu.

“Disitu mereka akan belajar bagaimana pengambilan keputusan, tentang budaya, tata krama dan adat istiadat. Jika dalam proses itu ada norma dan tata krama yang dilanggar maka akan diberikan sanksi. Proses pemberian sanksi itu ada proses dialog yang menghasilkan keputusan yang demokratis,” katanya.

Dr La Didi menambahkan, dalam ritual ini juga dipanjatkan doa kepada yang maha kuasa. Sebelum acara dimulai, doa dipanjatkan yang biasa disebut Pialai. Setelah acara selesai ada juga sebutan Batanda, dimana empat orang yang ditugaskan memimpin ritual sambil memukul gendang untuk melindungi masyarakat dan hasil panen serta hasil laut tahun ke depan dilimpahkan, termasuk dijauhkan dari marabahaya.

Ia berharap ritual adat ini terus dipertahankan. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buton Selatan yang selalu memberikan dukungan untuk pelestarian budaya di daerah.

Baca Juga :  Stand Dinas Ketahanan Pangan Siapkan Sembako Murah

Acara puncak pesta adat ini turut dihadiri Asisten II Setda Buton Selatan, Ir La Ode Mpute mewakili Bupati Buton Selatan, H.La Ode Arusani. Tak ketinggalan pula sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Busel, Camat Sampolawa, kepala desa, perangkat adat, dan masyarakat setempat.

Turut hadir pula dalam ritual adat tahunan ini, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse yang diundang khusus perangkat adat setempat. (adm)

Facebook Comments