BAUBAU, Rubriksultra.com– Sedikitnya 400 hektare hutan Samparona akan dikelola menjadi kawasan wisata. Kawasan ini akan dikelola Pemerintah Kota Baubau bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sultra.
Kesepakatan itu lahir setelah Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dengan KPH unit V Wakonti sebagai perwakilan Dinas Kehutanan Sultra, beserta dinas terkait lainnya membahas pemanfaatan kawasan hutan Samparona di ruang rapat kantor Wali Kota Baubau, Rabu 11 November 2020.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, regulasi untuk mendorong potensi wisata yang ada di hutan Samparona telah dibuat. Dalam regulasinya, telah disusun perencanaan tapal kawasan kehutanan serta melahirkan pemilahan wilayah dan zonasi-zonasi yang ditentukan untuk memanfaatkan jasa kehutanan menjadi potensi wisata.
“Awalnya memamg dikuasai oleh Dinas Kehutanan, namun dalam regulasi tadi kita diberikan ruang untuk memanfaatkannya menjadi nilai ekonomis. Dimana tadinya hutan fungsinya ekologis dalam menjaga ekosistem, namun rupanya kita dibukakan ruang untuk memanfaatkannya agar bisa dikerjasamakan,” kata Politisi PDI Perjuangan itu.
Orang nomor dua di Baubau ini mengungkapkan, berdasarkan analisa tim ahli, ada sekitar 400 hektare yang bisa dikelola bersama di hutan samparona tadi.
“Sekitar 130 hektare sudah dikelola, namun masih ada 200 hektare lebih lagi untuk kemudian dikembangkan kedepannya,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady