LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mewaspadai adanya potensi banjir rob di musim penghujan tahun ini. Masyarakat juga diminta waspada.
Banjir rob adalah banjir air laut atau naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh air laut pasang yang menggenangi daratan. Banjir rob merupakan permasalahan yang terjadi di daerah yang lebih rendah dari muka air laut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buteng, Ilham Ombe mengatakan, terdapat sedikitnya tiga kecamatan yang berpotensi terjadi banjir rob. Masing-masing di Kecamatan Talaga, Kecamatan Mawasangka khususnya Desa Terapung, dan Kecamatan Lakudo khususnya Kelurahan Lakudo dan Kelurahan Gu Timur.
“Banjir rob ini pernah terjadi di beberapa wilayah itu. Selain itu, kita juga mewaspadai bencana angin puting beliung di musim barat ini,” katanya.
Langkah antisipasi sudah diambil untuk mengurangi dampak bencana itu. Salah satunya dengan pembangunan talud menggunakan dana hibah sebesar Rp 12 miliar sepanjang 700 meter, masing-masing di Kelurahan Lakudo 500 meter dan Gu Timur 200 meter.
Pihaknya juga sudah membentuk Satgas Siaga Bencana di masing-masing desa yang bersiaga 1×24 jam. Dengan begitu, informasi mengenai potensi bencana dapat diatasi secepatnya.
Terkait logistik, saat ini masih tersedia. Pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan Pemprov Sultra untuk bantuan logistik bila terjadi bencana.
“Jumlah personel kita terbatas, makanya kami juga menggalakkan sosialisasi sebagai bentuk pencegahan dan peningkatan kesiapsiagaan kepada masyarakat,” katanya. (adm)