BATAUGA, Rubriksultra.com– Pasar rakyat Sampolawa tepatnya berada di Kelurahan Todombulu, Kecamatan Sampolawa resmi difungsikan. Bupati Buton Selatan (Busel), H. La Ode Arusani memimpin langsung peresmian, Sabtu 14 November 2020.
“Pasar rakyat Sampolawa ini mestinya sudah sejak lama diresmikan. Namun terkendala kuota lapak dan kios yang belum mencukupi untuk menampung seluruh pedagang yang akan berjualan,” kata Bupati Busel, H. La Ode Arusani.
Untuk itu, pada 2019 lalu, pemerintah menambah lagi sebanyak 32 kios. Anggarannya bersumber dari dana TP sekitat Rp 5 miliar.
Namun jumlah ini belum juga mencukupi. Oleh karena berbagai pertimbangan, maka disepakati pasar rakyat ini diresmikan terlebih dahulu agar bisa diberdayakan sembari memperbaiki beberapa kekurangan yang ada.
Arusani berjanji kekurangan pasar rakyat ini akan dituntaskan pada 2021 mendatang. Hal paling mendasar yang akan dilakukan adalah membangun pagar agar para penjual dan pembeli merasa aman dan nyaman menjalankan aktivitas pasar.
“Termasuk air, kita akan hadirkan sumur bor disini karena air sangat penting bagi penjual. Untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), kita sudah koordinasikan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Busel ini mengajak masyarakat untuk berdialog langsung untuk mendengarkan sejumlah keluhan dan permintaan pembangunan di Sampolawa. Hasilnya, beberapa masukan diterima mulai dari permintaan penimbunan area pasar, parkiran, listrik, pelabuhan, dan tanggul.
Setelah mendengar seluruh aspirasi masyarakat, Arusani langsung memerintahkan OPD terkait untuk mencatat dan langsung menidaklanjutinya.
“Catat semua masukan ini untuk ditindaklanjuti. Khusus pelabuhan sudah dicek, ada dua titik yaitu di Lamaitu sama TPI, untuk disini (Sampolawa) kajiannya dulu. Sementara tanggul, tolong BPBD langsung dicek hari ini juga, panggil tim untuk cek tanggul itu,” tandasnya diiringi tepuk tangan warga.
Selain meresmikan pasar, Arusani juga menyerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Mobil ini akan disiagakan di Kecamatan Sampolawa.
“Mobil pemadam kebakaran ini awalnya direncanakan diberikan untuk perwakilan semua kecamatan masing-masing satu unit.Tapi karena anggannya ditarik Covid sehingga baru satu unit. Semoga pasar ini bisa dimanfaat sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat dan mobil pemadam kebakaran bisa terus siaga untuk menangani bencana,” tandasnya. pungkasnya. (adm)
