BATAUGA, Rubriksultra.com- Ir La Ode Budi berkomitmen membangkitkan ekonomi masyarakat Kabupaten Buton Selatan (Busel). Upaya ini akan menjadi program utamanya bila dipercaya menjadi Bupati Busel periode 2022-2027.
Ir La Ode Budi menyatakan, masalah yang dihadapi negara dan daerah saat ini adalah masalah ekonomi. Banyak tamatan kuliah dan pemuda yang perlu dibukakan kesempatan di bidang ekonomi.
Daya tampung PNS sangat kecil. Kepala keluarga juga banyak yang cara mencari nafkahnya begitu begitu saja. Tidak ada perubahan, sejak lama.
“Karenanya harus ada solusi, dan saya yakin solusi yang tepat adalah menggerakan ekonomi pemuda dan keluarga, melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Wirausaha. Kebangkitan ekonomi Busel ini, akan jadi program utama Pemda Buton Selatan, jika 2022 saya dipercaya menjadi Bupati Busel,”kata La Ode Budi.
Pria kelahiran Majapahit, Batauga ini menjelaskan, tujuan tersebut dapat dicapai melalui komersialisasi produk unggulan daerah. Artinya, sejak awal ada pemahaman kebutuhan dan standar pasar yang membutuhkan suatu produk.
Dari sanalah produksi dan proses bisnisnya diadakan dan dibangun. Dukungan yang dibutuhkan adalah rakyat, Pemda hadir memberi solusi.
“Modal, alat produksi, keahlian melalui pelatihan, membangun jaringan pemasaran dan merek, BUMD yang bisa jadi partner penampung produksi rakyat dan aspek permodalan, adalah hal yang secara integrasi direncanakan dengan baik,” jelas anak dari almarhum La Ode M. Sahihu (Sampolawa) yang kala itu menjadi camat pertama Distrik Batauga.
La Ode Budi juga menyatakan, rancangan kebangkitan ekonomi Busel tersebut sudah ditulisnya. Bukan sekedar jargon.
Komitmen ini sudah tersebar dan menjadi bahan diskusi kalangan pemuda dan tokoh masyarakat Busel. Pada waktunya, akan disosialisasikannya secara tatap muka kepada kelompok-kelompok Pemuda dan tokoh masyarakat di Busel.
Adapun, di binder adanya tulisan “Penerima Beasiswa Prestasi Akademik IPB Bogor”, adalah kalimat untuk menggambarkan kapasitasnya.
“Masyarakat berhak mendapatkan informasi rekam jejak, prestasi, program yang akan diterapkan dan kapasitas dari Calon kepala daerah yang akan maju. Biarkan masyarakat menelaah dan nantinya mendukung sesuai dengan kepentingan masa depan mereka,” demikian kata La Ode Budi, yang memiliki ibu Wa Ode Aliyah, dari Bonelalo (Bola), Batauga.
La Ode Budi, pada tahun 2017 lalu, bersama Abdul Manan sempat mendaftar ke KPU dengan membawa KTP, namun tidak berlanjut menjadi calon. Saat ini sosialisasi mulai dilakukannya untuk memenuhi syarat pintu partai. (adm)