BAUBAU, Rubriksultra.com– Muhammad Azar, bocah 10 tahun di Kota Baubau didaulat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Baubau sebagai pahlawan cilik. Pahlawan yang menjadi sumber inspirasi bagi generasi saat ini.
Kisah bocah cilik ini diceritakan Ketua KAMMI Baubau, Adi Majuun saat sejumlah mahasiswa Kota Baubau dari berbagai elemen, baik intra maupun ekstra kampus berkumpul dalam memperingati hari pahlawan. Cara peringatan cukup unik dan kekinian, yakni melalui panggung ekspresi, Rabu 12 November 2020 malam.
Panggung ekspresi ini menampilkan puisi, lagu perjuangan, orasi ilmiah, teatrikal dan lain-lain. Kegiatan diikuti BEM FISIP UMB, LMND Baubau,KAMMI Baubau, BEM Unidayan, HMI Baubau,HMPS Pendidikan Sejarah, dan BEM Teknik Unidayan.
Dalam momen ini, Ketua KAMMI Baubau, Adi Majuun bercerita tentang seorang anak yang berusia 10 tahun, Muhammad Azar. Usia yang tergolong belia tetapi telah bekerja menghidupi keluarganya.
Kata dia, bagi warga Kota Baubau pasti tidak asing lagi ketika melihat boneka badut yang sering berjalan di trotoar jalan Kotamara pada sore hingga malam hari yang bekerja menghibur para pengunjung yang bersantai menghabiskan waktu di sana.
“Namanya adalah Muhammad Azar, seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu adalah sosok pahlawan yang didaulat KAMMI Baubau,” katanya.
Usianya yang tergolong belia menjadi sumber inspirasi di hari pahlawan kali ini. Dengan usia seperti itu, seharusnya Muhammad Azar menghabiskan waktu untuk bermain bersama anak-anak seusianya.
Dikatakan, Muhammad Azar tinggal bersama ibu dan adiknya dan dialah yang membantu ibunya untuk menafkahi keluarga kecilnya, karena ayahnya berada di perantauan.
“Muhammad Azar, kau adalah pahlawan. Terima kasih telah menjadi sumber inspirasi bagi kami,” tandas Adi Majuun. (adm)