BAUBAU, Rubriksultra.com- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Baubau tengah menggecarkan sosialisasi penggunaan Kartu Identitas Anak (KIA). Sebab, Kota Baubau menjadi salah satu daerah dengan penggunaan KIA terendah.
Kepala Disdukcapil Baubau, Arif Basari mengatakan, target pencetakan KIA mencapai 15 ribu keping. Namun hingga saat ini, capaian baru sekitar 4,27 persen sejak 2017 lalu.
“Mengapa kita harus kejar (Penggunaan KIA) itu?, sebab dari 17 kabupaten kota, Baubau jadi salah satu yang paling terendah capaian KIA-nya,” kata Arif Basari.
Untuk menggenjot hal itu, pihaknya telah bersurat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau guna menyaring siswa-siswi yang berusia 5 sampai 17 tahun ke bawah untuk dibuatkan KIA.
Dengan begitu, dinas pendidikan dapat menindaklanjutinya dengan menyampaikan ke sekolah-sekolah dan selanjutnya setiap kepala sekolah dapat menginstruksikan kepada seluruh siswa-siswinya untuk menyiapkan syarat berkas kepengurusan KIA yang telah pihaknya cantumkan.
“Setelah sekolah sudah kumpulkan semua berkas, kami datang jemput kemudian dicetakkan, lalu dikirim kembali ke sekolah untuk dibagikan,” terangnya.
Setelah tuntas menjajaki siswa-siswi yang belum memiliki KIA, langkah selanjutnya, tambah mantan Kabag Tapem Setda Baubau ini, pihaknya kemudian menggenjot penggunaan KIA pada usia 0 sampai 5 tahun.
“Makanya itu dengan sistem jemput bola kita sekarang ini, kita genjot penggunaan KIA ini. Jadi setiap yang mengurus akta lahir sekaligus disosialisaisikan soal penggunaan dan penting KIA sebagai identitas anak,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady
