Puskesmas di Baubau Kekurangan Nakes

Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dr Wahyu.

BAUBAU, Rubriksultra.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Baubau mengalami kekurangan. Hal itu lantaran nakes ditarik untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di BLUD RSUD Baubau.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Dr Wahyu mengatakan, kebijakan itu diambil karena nakes di RSUD terus berkurang. Dikhawatirkan berdampak pada kualitas pelayanan.

- Advertisement -

“Olehnya itu, nakes yang selama beberapa bulan terakhir bertugas di puskesmas terpaksa ditarik untuk mengganti nakes yang sedang menjalani masa karantina usai merawat pasien Covid-19,” tutur Dr Wahyu.

Untuk menutupi kekurangan, nakes yang ada di rumah sehat ikut diperbantukan di puskesmas dibawah perintah pimpinan. Khususnya untuk puskesmas rawat inap, seperti Puskesmas Kadolomoko dan Bukit Wolio Indah (BWI).

“Kalau tidak salah ada total tujuh perawat dan dua bidan. Tapi itu hanya sifatnya sementara, mungkin satu sampai dua bulan saja mengisi kekosongan, kemudian kembali lagi di rumah sehat,” imbuhnya.

Dr Wahyu mengatakan, hingga kini nota dinas para nakes belum dicabut. Dengan begitu, sejak perekrutan, para relawan itu siap ditempatkan dimana saja, baik RSUD maupun puskesmas karena tugas mereka tetap sama, yakni menjadi relawan penanganan Covid-19.

“Kebijakan tadi diambil tentu telah melalui pertimbangan, sebab sebulan terakhir pasien yang menjalani perawatan di rumah sehat terus berkurang, bahkan sempat kosong. Sehingga dari pada menganggur tidak bekerja, kita manfaatkan dulu tenaganya membantu pelayanan di puskesmas,” tandasnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments
Baca Juga :  Berangkat 3 Desember, Rombongan Porprov Asal Baubau Naik Jetliner