Menantang Ombak, Sukses Pilkades Sehat dan Aman di Buteng

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari saat mengecek kesiapan pengamanan Pilkades Buteng dalam apel gelar pasukan di halaman kantor Bupati Buteng, Sabtu 19 Desember 2020. (Foto dok Rubriksultra.com)

LABUNGKARI, Rubriksultra.com- Ombak tinggi menggulung di perairan Buton saat rombongan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2020 berangkat menuju Kepulauan Talaga, Sabtu 19 Desember 2020. Begitulah sedikit cerita dibalik sukses hajatan pemilu tingkat desa yang berlangsung sehat dan aman di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Laporan : Sukri Arianto

- Advertisement -

Jum’at, 18 Desember 2020, sebuah kapal kayu (KM Remaja) memulai perjalanannya dari Dermaga Jembatan Batu, Kota Baubau menuju Kepulauan Talaga, Kabupaten Buteng. Ini bukan perjalanan biasa, 37 Anggota Polres Baubau yang diutus mengamankan jalannya pemilu ditingkat desa ikut dalam pelayaran tersebut.

Hari itu, cuaca terlihat tak begitu bersahabat. Gulungan ombak berjejer bersamaan dengan kemunculan buih putih diatasnya. Benar saja, di tengah pelayaran, kapal dihantam gelombang tinggi.

Kondisi yang tak memungkinkan untuk melakukan pelayaran membuat nahkoda tak ingin mengambil risiko. Kapal terpaksa balik arah dan rombongan aparat pengamanan kembali ke Baubau sekira pukul 18.30 Wita setelah dua jam melakukan pelayaran.

“Ya, benar. Seharusnya anggota berangkat Jum’at, tapi di tengah jalan cuaca tidak memungkinkan. Kita tetap mengutamakan keselamatan dengan menunda sejenak pemberangkatan sampai kondisi cuaca membaik,” ungkap Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari.

Bupati Buteng, Kapolres Baubau, Dandim 1413 Buton dan tim panitia Pilkades berposes bersama saat memantau jalannya Pilkades serentak di Buteng. (Foto Istimewa)

Keesokan harinya, Sabtu 19 Desember 2020, rombongan kemudian diberangkatkan lebih pagi saat cuaca mulai membaik. Mereka tiba pagi hari sekira pukul 10.30 Wita, tepatnya sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang dihelat Minggu, 20 Desember 2020.

Terdapat 250 personel dari Polres Baubau yang disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades Buteng. Polres Baubau dibantu satu peleton Brimob, dua regu tim Panther dan Anggota TNI 1413 Buton termasuk personel anti huru-hara diterjunkan ke Negeri Seribu Gua itu.

Baca Juga :  Buteng Kekurangan Dokter Spesialis

Pilkades tahun ini benar-benar dipersiapkan maksimal. Aparat hadir bukan hanya mengamankan pilkades, tetapi juga memastikan pelaksanaan pilkades tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19.

“Pola pengamanan pilkades di tengah pandemi ini, selain menempatkan pengamanan di tiap TPS, juga disiapkan personel yang mobile untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan tindak kriminal,” jelas pria dengan dua melati di pundaknya itu.

Siapapun calon yang terpilih akan menjadi kemenangan hakiki seluruh rakyat. Itulah sepenggal kalimat dari Bupati Buteng, H. Samahuddin. Kalimat yang menyatukan perbedaan saat kontestasi pilkades berlangsung di wilayah yang dipimpinnya.

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari saat memantau penegakkan protokol kesehatan di TPS. (Foto Istimewa)

Pesta rakyat ini mesti dijadikan sebagai momentum silaturahim dalam membangun masa depan daerah. Bukan ajang saling menjatuhkan, bukan ajang saling memfitnah, bukan ajang saling membenci, dan bukan ajang saling merendahkan apalagi saling bentrok.

“Saat ini negeri kita sedang dilanda wabah Covid-19, sehingga segala prosedur, mekanisme dan tahapan pelaksanaan pilkades harus menerapkan protokol kesehatan. Sebagai bentuk komitmen, kita telah melahirkan sebuah regulasi Peraturan Bupati Nomor 35.a tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak tahun 2020 untuk menjadi pedoman,” kata H. Samahuddin.

Pastikan Petugas PPTD Bebas Covid-19, Berlakukan Zona Waktu

Tercatat ada 16 desa di Kabupaten Buteng yang menghelat Pilkades serentak 2020. Sebelumnya terdapat 16 TPS di 16 desa itu, namun ada instruksi penundaan yang mengamanatkan dalam satu TPS maksimal 500 DPT untuk menghindari kerumumanan massa sehingga dibagi menjadi 32 TPS.

Berbagai carapun dilakukan Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten agar pelaksanaan berjalan sukses dan tentunya aman dari penularan Covid-19. Salah satunya memastikan petugas Panitia Pemilihan Tingkat Desa (PPTD) bebas dari paparan Covid-19 dengan melakukan serangkaian rapid test. Hasilnya secara keseluruhan dinyatakan non reaktif.

Baca Juga :  Buteng Gagas Perlindungan Hukum Hak Penyandang Disabilitas

“Kerumunan masyarakat juga kita minimalisir dengan membagi waktu pemungutan suara saat menyalurkan undangan. Misal dusun A diberi waktu sekian lama, dan selanjutnya dusun B waktunya sekian sehingga tidak terjadi kerumunan massa yang datang di saat yang sama,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buteng, Armin.

Petugas dari Dinas Kesehatan Buteng mengukur suhu tubuh menggunakan thermogun sebelum masyarakat memasuki ruang pencoblosan di TPS 01 Desa Rahia. (Foto Sukri)

Di tiap TPS, nampak petugas dari Dinas Kesehatan Buteng siap siaga dengan thermogun di tangannya. Setiap masyarakat yang menyalurkan hak suaranya diwajibkan memakai masker. Bila didapati tak menggunakan masker, petugas akan membagikan masker secara gratis.

Masyarakat lalu diarahkan lebih dulu untuk mencuci tangan dengan sabun. Setelah itu diukur suhu tubuh sebelum menyalurkan suara, bila didapati suhu panas, maka akan diarahkan ke bilik khusus.

Begitulah suasana di TPS 01 Desa Rahia, Kecamatan Gu yang diamati awak Rubriksultra.com saat hari pencoblosan berlangsung.

“Strateginya memang kita juga dibantu petugas keamanan sebagai kesepakatan bersama. Setelah selesai, masyarakat dianjurkan cuci tangan dan diminta meninggalkan lokasi menuju rumah masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman.

Kerja Ekstra Amankan Situasi sambil Tegakkan Protokol Kesehatan

Empat Anggota Polres Baubau, lima Anggota TNI Kodim 1413 Buton, dua Pol PP Buteng dan dua Linmas bahu- membahu mengamankan situasi keamanan di TPS 01 Desa Rahia. Selain mengamankan situasi, mereka juga kerja ekstra sambil menegakkan protokol kesehatan.

Suasana saat salah satu masyarakat Desa Rahia memasukan surat suara usai memilih calon kepala desa. Nampak warga patuh mengenakan masker saat melakukan pencoblosan. (Foto Sukri)

Pengawas Protokol Kesehatan Covid-19 Polres Baubau, Iptu La Bela menegaskan, sebelum menjalankan tugas, seluruh pihak keamanan dan panitia PPTD menggelar apel sekira pukul 07.30 Wita. Pesan Kapolres Baubau ditegaskan, utamanya menjaga kamtibmas dan kepatuhan protokol kesehatan.

Ketua PPTD TPS 01 Desa Rahia, Arwin menambahkan, terdapat 450 DPT yang tercatat menyalurkan hak suaranya. Secara keseluruhan, pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  404 CPNS Buteng Tinggal Menunggu SK

Arwin bercerita, sebelum bertugas, sembilan petugas PPTD telah dirapid test pada 16 Desember 2020 dengan hasil non reaktif. Saat menjalankan tugas, pihaknya sudah disiapkan APD berupa masker, kaos tangan steril dan faceshield.

“Di lokasi, kami juga menyiapkan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer termasuk alat suhu tubuh yang dilakukan petugas kesehatan dibantu pihak keamanan. Kursi tunggu juga kita hanya siapkan empat didalam ruangan. Kami juga siapkan bilik khusus bagi masyarakat yang memiliki suhu tinggi. Tapi Alhamdulillah, sampai berakhir jadwal pencoblosan, tidak ada satu wargapun yang didapati memiliki suhu tinggi,” katanya. (adm)

Facebook Comments