Pemprov Sultra Susun ITMP Percepat Pengembangan Pariwisata Wakatobi

H. Ali Mazi

KENDARI, Rubriksultra.com- Gubernur Sultra, H. Ali Mazi merespon cepat penetapan Cagar Biosfer Wakatobi sebagai 10 Destinasi Pariwisata Prioritas 2020-2024 (Batch 2A) berdasarkan keputusan Rapat Kabinet Terbatas. Percepatan pengembangan pariwisata Wakatobi dilakukan dengan menyusun Integrated Tourism Master Plan (ITMP).

Penyusunan ini dibahas Gubernur Sultra, H. Ali Mazi dalam courtesy meeting Tim Koordinasi Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) Wakatobi, bersama Kementerian PPN/Bappenas RI melalui konferensi video, Rabu 16 Desember 2020.

- Advertisement -

Kata Ali Mazi, percepatan pengembangan dan strategi untuk menggenjot wisatawan ke Wakatobi perlu segera dilakukan. Menurutnya,penetapan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer UNESCO sejak 2012 dan Zona Ekonomi Khusus Indonesia untuk Pariwisata pada 2015, menambah nilai unggul dalam rangka pengembangan sektor wisata.

“Terlebih Wakatobi merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas 2020-2024 (Batch 2A), berdasarkan keputusan dalam Rapat Kabinet Terbatas Destinasi Pariwisata Prioritas,” katanya.

Didampingi Kadis Pariwisata Provinsi Sultra, La Ode Saifuddin dan Kasubag Penyusunan Program Bappeda Sultra, Ir. La Ode Muhamad Alwi, H. Ali Mazi menjelaskan, penyusunan ITMP melalui P3TB rencananya akan diatur dengan Perpres Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas (RIDPP) Wakatobi.

“Di rapat ini kita diskusikan dan diharapkan berbagai masukan terkait penyusunan ITPM,” katanya.

Penyusunan ITMP/Perpres RIDPP, disesuaikan dengan arahan Presiden RI dan RPJMN 2020-2024, yaitu penetapan target pembangunan pariwisata tahun 2024 yang difokuskan pada pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas dan pengembangan devisa. Dengan ITMP tersebut, akan memudahkan koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan kepariwisataan.

Sejumlah lingkup yang diatur dalam ITMP berupa visi, sasaran pertumbuhan, strategi pengembagan, rencana aksi, pengembangan kepariwisataan, penugasan kepada kementerian terkait, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten terkait, kemudian dilanjutkan dengan pendanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.

Baca Juga :  Kabar Baik, 4 PDP di Sultra Negatif Corona, Namun ODP Bertambah

“Pelaksanaan ITDP dan ITMP yang memuat rencana aksi selama 2020-2024 diperkirakan mencapai Rp28,9 triliun. Anggaran tersebut bersumber dari APBN, APBD dan swasta/KPBU,” kata Ali Mazi.

Gubernur juga mengapresiasi pemerintah pusat yang senantiasa memberikan perhatian besar pada pengembangan Wakatobi. Orang nomor satu di Sultra ini juga memastikan dukungan Pemprov Sultra kepada kebijakan pusat yang terkait kebaikan Wakatobi.

“Tetapi, dalam pelaksanaan ITDP dan ITMP, saya harap tidak melupakan kajian sosial budaya. Sebab setiap wilayah memilki adat istiadat budaya yang berbeda-beda. Demikian pula dengan Wakatobi. Sehingga saat program rampung, disosalisasikan dan komunikasikan, masyarakat pun dapat dilibatkan secara penuh,” pesannya.

Dalam implementasinya nanti, harus ada batasan-batasan yang jelas terkait program-program mana saja yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. (adm)

Facebook Comments