RUMBIA, Rubriksultra.com– Warga Kabaena khususnya Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana mengeluhkan kondisi pasar Sikeli yang berlumpur dan becek disaat musim hujan tiba. Tak hanya itu, pasar tersebut tampak terlihat kumuh dan dipenuhi sampah plastik hingga sampah kertas yang berserakan dimana-mana.
Dengan kondisi tersebut, warga enggan untuk keluar belanja kebutuhan pokok lainnya. Akibatnya, hingga berdampak pada pendapatan pedagang sayur dan kelontong.
“Kalau musim hujan begini, kondisi jalan masuk dalam pasar becek dan licin karena berlumpur, kondisi seperti itu yang buat saya lebih memilih menunggu penjual sayur yang lewat saja”tutur Nur, salah satu warga.
Kata dia, dengan kondisi seperti itu harusnya menjadi perhatian pemerintah setempat, saat musim hujan seperti saat ini, kondisi pasar sangat memprihatinkan.
Pedagang sayur di Pasar Sikeli yang kerap disapa Hj. Bunga (50) mengeluhkan hal yang sama. Kata dia, saat musim hujan tiba kondisi dalam pasar sangat memprihatinkan.
Bahkan kata dia, dimana setiap hujan turun, kerap banjir hingga kadang meluap ke dalam tempat jualannya.
“Disini (Pasar Sikeli) tiap tahun begini, kalau hujan tentu banjir dan berlumpur bahkan air sampai merembet masuk kedalam tempat jualan, kalau sudah hujan begini penghasilan berkurang,”bebernya.
“Padahal kita tiap bulan bayar iuran Rp 15 ribu, tapi pemerintah tidak perhatikan kondisi pasar,”keluhnya.
Diwaktu yang bersamaan, saat dikonfirmasi ke pemerintah setempat, Akbar selaku Lurah Sikeli mengatakan, persoalan pasar merupakan gawean Dinas Perindagkop.
Bahkan, dirinya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan dinas terkait bahkan mengadukan keluhan warga dan pedagang setempat. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindagkop terkait keluhan warga dan pedagang, bahkan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait sampah, tapi belum ada tindak lanjut dari dinas terkait,” tuturnya kepada media ini beberapa waktu lalu.
Ia berharap, agar warga bersabar sembari menunggu pasar baru yang berlokasi di Desa Baliara agar segera di serahterima dari Dinas Terkait.
“Kita tunggu saja pasar baru di Desa Baliara, sisa menunggu serah terima saja dari dinas terkait,”pungkasnya. (adm)
Penulis : Agus S