RUMBIA, Rubriksultra.com- Warga Desa Pongkalaero dan Desa Puu Nunu, Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana mengeluhkan susahnya sinyal telepon di wilayah mereka. Apalagi jaringan telepon dari Basic Trafik Seluler (BTS) milik swasta yang terpasang di wilayah itu kerap terganggu atau hilang.
Kepala Desa Pongkalaero, Darmawi saat dikonfirmasi mengenai keluhan warganya membenarkan bila kerusakan jaringan telepon kerap terjadi. Mulai hilangnya sinyal telepon hilang hingga kerusakan fisik lainnya.
Kondisi tersebut membuat warganya kesulitan untuk berkomunikasi dengan menggunakan layanan seluler. Bahkan ketika terjadi kerusakan atau sinyal padam, penanganannya butuh berhari-hari agar kondisi sinyal kembali pulih.
“Sudah kita komunikasikan dengan semua pihak, yang punya BTS ini khan swasta, lagian pemilik jaringan telekomunikasi ini tidak punya cabang usaha di Sulawesi Tenggara, kalau ada keluhan yang mau disampaikan kita mesti berhubungan dengan orang Jakarta, akhirnya untuk penyelesaian permasalahan kita menunggu teknisi dari Jakarta, bahkan sampai berhari-hari,” beber Darmawi, Selasa 1 Desember 2020.
Saat ini, kata dia, kebutuhan akan ketersedian jaringan seluler sangatlah penting. Dimana era digitalisasi saat ini, desa dituntut untuk penyusunan Laporan APBDes dan Pengelolaan Keuangan Desa/Dana Desa sudah menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
“Seperti pembuatan laporan dengan gunakan Siskeudes karena kita belum ada layanan internet jadi kita mesti keluar daerah untuk cari jaringan yang bagus,”tuturnya
Ia berharap, pemerintah setempat maupun pihak pengelola jaringan telekomunikasi dari pihak swasta bisa menambahkan fasilitas layanan seluler berupa internet.
“Pegawai Pemda dari Dinas Kominfo pernah datang meminta apa yang mereka butuhkan untuk pengadaan bantuan alat BTS Bakti Sinyal, sudah kita penuhi semua, sisa kita tunggu realisasinya semoga layanan internet yang kita harapkan bisa terpenuhi.”pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini berusaha menghubungi pihak perusahaan swasta namun belum bisa dihubungi. (adm)
Penulis : Agus S