BAUBAU, Rubriksultra.com- Fuel Terminal Manager Pertamina Baubau, Adi Rachman menegaskan tak ada mafia minyak di Kabupaten Wakatobi yang mengakibatkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah itu beberapa pekan terakhir. Kelangkaan lebih disebabkan faktor teknis.
Penegasan ini diutarakan Adi Rachman saat rapat konsultasi bersama Anggota DPRD Wakatobi di Hotel Zenith Baubau, Selasa 12 Januari 2020.
“Penyebab kelangkaan BBM itu dikarenakan adanya keterlambatan penyaluran dari pihak transporter ke SPBU di Wakatobi. Itu pun disebabkan karena adanya kendala kesalahan teknis administrasi. Jadi tidak ada itu namanya penyelewengan,” tegas Adi.
Kata dia, kesalahan administrasi itu dilakukan oleh salah satu agen kapal. Dimana jumlah angkutan yang tertera dalam manifest berbeda dengan jumlah BBM yang diangkut saat itu.
Adi Rachman berharap jika ada dugaan terjadinya penyelewenangan, maka pihak yang mengetahui untuk segera melaporkannya ke penegak hukum. Terlebih ke pihak Pertamina sehingga dapat segera ditindak lanjuti.
“Untuk sementara tidak ada informasi Itu. Tapi jika terjadi, maka sesuai ketentuan, setiap pelanggaran akan ditindaki secara tegas dan akan menjadi tanggungjawab juga pihak pertamina. Konsekuensinya adalah pemberhentian sementara penyaluran atau pemutusan kerjasama dengan pihak pertamina,” jelasnya.
Adi berharap pemerintah terus menjaga hubungan komunikasi berasama Pertamina. Sehingga jika terjadi kelangkaan BBM di wilayahnya karena kendala teknis agar secepatnya dikomunikasikan sehingga secepatnya pihak pertamina mengambil alternatif lain. (adm)