BATAUGA, Rubriksultra.com- Sebanyak 56 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi umum tahun 2019 lingkup Pemkab Buton Selatan (Busel) mulai menjalani orientasi. Orientasi yang rencananya akan berlangsung selama tiga hari mulai 22 hingga 24 Februari ini dibuka Sekda Busel, La Siambo di gedung Lamaindo, Senin 22 Februari 2021.
“Pembekaalan ini merupakan bagian penting untuk mengikuti diklat prajabatan yang merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS,” pesan La Siambo saat membuka orientasi.
Kata dia, proses itu harus diikuti dengan baik dan tekun sebagai sebagai bagian dari pendidikan formal dalam berkarir di lingkungn birokrasi pemerintahan. Ini adalah proses awal memberdayakan dan meningkatkan SDM dan potensi diri sehingga menjadi abdi negara yang profesional dalam melayani masyarakat.
Ia juga menekankan agar PNS harus mampu mencermati perkembangan lingkungan internal dan ekternal yang membutuhkan berbagai macam persiapan dalam konteks peningkatan kinerja. Berbagai perkembangan politik, sosial ekonomi dan sektor lainnya dari pemerintah pusat jangan sampai menurunkan semangat berkarya dan membangun daerah.
“Makanya diperlukan cara agar kita memiliki ketahaan mental, fisik dan sabar serta tetap mampu berpikir logis di tengah berbagai macam tuntutan,” jelasnya.
Kata dia, terdapat beberapa tuntutan dan harapan yang sangat besar dari masyarakat terhadap sosok biroksrai. Pertama tuntutan profesionalisme dan kinerja yang berkualitas dengan output kerja yang memuaskan, tuntutan solusi terbaik yang strategis dan aktual sebagai respon atas kebijakan dan permasalahan yang muncul.
Lalu tuntutan memperkokoh kerja yang solid dan strategis di berbagai lapisan penugasan, tuntutan lebih inovatif, kretaif dan responsif dalam berbagai keadaan, dan terakhir tuntutan kondisi prima ASN untuk mengabdi sesuai dengan kompetnsi.
“Saya mengharapkan kehadiran CPNS hendaknya mampu memperkuat kinerja Pemkab Buton Selatan secara umum dan secara khusus meringankan beban OPD dalam menjalankan program dan memiliki kemampuan adapatasi dan menjunjung tinggi idelaisme,” tandasnya. (adm)
