BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau serius menanggapi teguran Gubernur Sultra, H. Ali Mazi kepada sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Baubau yang tidak menghadiri kunjungannya ke Baubau pada Sabtu, 30 Januari 2021 lalu. Sejumlah pejabat teras di Baubau itu kini menanti sanksi tegas hingga ancaman nonjob.
Seluruh Kepala OPD lingkup Pemkot Baubau itu dievaluasi dalam rapat tertutup yang dipimpin langsung Sekda Baubau, Dr Roni Muhtar di Rujab Wali Kota Baubau, Senin 1 Februari 2021.
Dr Roni Muhtar mengatakan, Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin tegas menyampaikan untuk mengevaluasi pimpinan OPD yang tidak hadir itu. Bahkan akan ada rekomendasi yang berujung nonjob setelah melihat proporsi kesalahannya sesuai tahapan.
“Kita telah catat siapa-siapa yang tidak hadir, nanti akan diamati dan diteliti kenapa tidak hadir,” tegas Dr Roni Muhtar usai rapat.
Menurutnya, kepala OPD yang berat hati hadir saat kunjungan Gubernur adalah sebuah kesalahan. Kata dia, namanya Gubernur berkunjung di daerah, maka sebagai tuan rumah wajib hadir.
“Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap) tidak perlu lagi disampaikan harus datang.Kalau kita sampaikan lagi itu terlalu repot, banyak yang harus diurus,” ujarnya.
Dikatakan, kehadiran Gubernur Sultra sangat strategis untuk penyelenggaraan pemerintahan di Baubau. Apalagi, kedatangannya memboyong hampir semua kepala OPD di Sultra.
“Tentu tujuan Gubernur ingin memadupadankan program kerja pembangunan pemerintahan untuk periode mendatang,” tandasnya. (adm)
Laporan : Ady
