KUPP Baubau Sidak Kelengkapan Alat Keselamatan Kapal Ferry

Kepala Seksi Kesyahbandaran KUPP Baubau, Muh. Irfan Jayadinata bersama Polsek KP3 Baubau dan Pos SAR saat sidak alat keselamatan KMP Tenggiri di pelabuhan Batulo Baubau, Senin 15 Februari 2021. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau bersama Polsek KP3 dan Pos SAR Baubau melakukan inspeksi mendadak (Sidak) memastikan kelengkapan alat keselamatan armada kapal milik ASDP Baubau. Sidak dilaksanakan di Pelabuhan Ferry Batulo, Senin 15 Februari 2021.

Sidak dilaksanakan pasca salah satu kapal milik ASDP Baubau, KMP Tenggiri dihantam cuaca buruk, Minggu 14 Februari sore kemarin. 103 penumpang sempat panik, namun kapal bisa sandar setelah terombang-ambing selama kurang lebih 30 menit dan seluruh penumpang serta kru kapal tiba dengan selamat.

- Advertisement -

Kepala Seksi Kesyahbandaran KUPP Baubau, Muh. Irfan Jayadinata mengaku saat melakukan inspeksi, kesiapan semua alat keselamatan di KMP Tenggiri saat melakukan pelayaran terpantau lengkap.

“Kondisi kapal baik, kesiapan untuk life jacket dan life craftnya juga mencukupi untuk pelayaran, alhamdulillah semua sesuai prosedur,” ungkapnya.

Irfan pun mengimbau kepada penumpang kapal apabila terjadi cuaca ekstrem di tengah perjalanan agar tidak panik berlebihan. Percayakan kepada nahkoda kapal dan selalu mengikuti instruksi dari kru kapal.

“Bagi nakhoda dan kru kapal agar selalu memperhatikan keselamatan ketika berlayar sebab nyawa penumpang adalah yang utama. Untuk penumpang, apabila ada instruksi menggunakan life jacket baru bisa digunakan, jangan mengambil tindakan sendiri,” ujarnya.

Selama ini, lanjut Irfan, pihaknya rutin berkoordinasi dengan instansi terkait baik itu SAR, Pol Air dan Polsek KP3 bilamana kapal menemui cuaca buruk di tengah perjalanan. Semua kapal patroli selalu disiagakan untuk melakukan pertolongan bila ada kejadian yang tidak diharapkan.

“Kemarin itu sebenarnya tidak jauh dari dermaga anggota sudah siaga, kapal untuk pertolongan itu sudah stand by, satu unit dari Basarnas, dua kapal dari UPP, dan kapal patroli dari Pol Air,” tandasnya.

Baca Juga :  Dewan tak Setuju Sorawolio jadi Kawasan Pertambangan

Kapolsek KP3 Polres Baubau, Iptu Najamuddin menambahkan saat inspeksi, pihaknya meminta pelaku pelayaran untuk selalu mematuhi aturan keselamatan pelayaran.

“Hal itu untuk menjaga kemungkinan terjadinya hal yang kita tidak inginkan terjadi seperti kecelakaan dilaut,” pungkasnya.

Manager Operasi ASDP Cabang Baubau, Supriadi menambahkan, terdapat 10 kapal yang dioperasikan di 11 lintasan. Alat keselamatan secara keseluruhan lengkap.

“Terlebih untuk KMP Tenggiri rute Baubau-Waara. Alat keselamatan serta life jaket yang disiapkan sesuai kapasitas dan sesuai prosedur sejumlah 300 buah, mulai dari dewasa hingga anak-anak,” katanya.

Supriadi mengatakan, penumpang KMP Tenggiri sempat panik saat kapal dihantam cuaca buruk di tengah laut. Pihaknya tidak menginginkan hal serupa kembali terulang, sebab kepanikan penumpang bisa saja mengurangi fokus nahkoda kapal ketika berlayar.

“Percayakan nahkoda kapal dan imbauan perwira kapal untuk tetap tenang,” pinta Supriadi.

Untuk para nakhoda, lanjut Supriadi, dirinya telah mengimbau semua nakhoda kapal ferry agar selalu mengutamakan keselamatan ketika berlayar, tetap berpedoman dengan kondisi cuaca dari BMKG. Sebab nyawa penumpang adalah yang utama.

Kata dia, berdasarkan informasi, saat kejadian kemarin penumpang belum diberi perintah dari nahkoda kapal untuk menggunakan alat keselataman.

“Hanya saking paniknya penumpang, sehingga life jacket diambil sendiri dilemari. Meski begitu kondisi 103 penumpang itu baik-baik saja, semua selamat dan kondisi ferry juga tidak ada kerusakan,” pungkasnya.(adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments