KENDARI, Rubriksultra.com- Gubernur Sultra, H.Ali Mazi mendorong pemenuhan modal inti Bank Sultra sebesar Rp 3 triliun. Hal ini sesuai amanah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kewajiban bank untuk memenuhi modal inti sebesar Rp 3 triliun itu paling lambat tanggal 31 Desember 2024.
“Sehubungan dengan itu, maka kegiatan RUPS Bank Sultra tahun buku 2020 ini, dapat pula dimanfaatkan untuk mencari solusi terhadap pemenuhan modal inti Bank Sultra ke depan,” kata Gubernur Sultra, H. Ali Mazi saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sultra di Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 26 Maret 2021.
RUPS merupakan agaenda rutin yang dilakukan setiap tahun dalam rangka pertanggungjawaban kinerja Bank Sultra kepada pemerintah daerah se-Sultra selaku pemegang saham.
Selaku pemegang saham pengendali Bank Sultra, H.Ali Mazi mengimbau bupati/wali kota untuk bersama mendukung penguatan bank milik bersama pemerintah daerah ini. Salah satu upaya untuk menopang lembaga ini dalam memberikan pelayanan perbankan yang maksimal ialah konsistensi penyertaan modal ataupun pengelolaan keuangan daerah.
Kepada jajaran direksi, Diharapkan agar Bank Sultra terus melakukan perluasan jaringan kemitraan lembaga dengan lembaga keuangan lain dan pelaku usaha lainnya.
Dikatakan, penguatan kebijakan umum struktur APBD tahun 2021, yakni optimalisasi pendapatan asli daerah, efisiensi belanja daerah, dan mengefektifkan pembiayaan daerah. Peran Bank Sultra terutama dalam hal mengungkit pendapatan daerah.
“Khusus kebijakan pendapatan daerah diarahkan untuk peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah. Di sinilah urgensi keberadaan dan peran strategis Bank Sultra sebagai pilar penopang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” jelasnya.
Ditambahkan, Bank Sultra merupakan perusahaan milik pemerintah daerah yang didirikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dari sektor jasa perbankan. Di sisi lain, Bank Sultra diharapkan memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah.
“Tentunya, kita semua menginginkan bank ini dapat memaksimalkan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dan menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha,” katanya. (adm)