BAUBAU, Rubriksultra.com- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau menggandeng Lembaga Adat Kesultanan Buton untuk mendukung pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kerjasama ini dikemas dengan tema Pengembangan Kapasitas P4GN pada Lembaga Adat dan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal yang dilaksanakan di Hotel Hing Amimah, Kamis 25 Maret 2021.
Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan Lembaga Adat Kesultanan Buton. Menurutnya, perangkat adat dapat menjadi pilar utama dalam P4GN di wilayah Kepulauan Buton.
“Harapan kami supaya masyarakat Kepulauan Buton juga dapat mencontoh dan mengikuti apa yang dilakukan perangkat adat kita” ujar Alamsyah.
Kata dia, perangkat adat memiliki peran yang sangat srategis dalam menyampaikan edukasi, imbauan dan penekanan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Khususnya dalam membangun etika dan moral masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menjelaskan, Pemerintah Kota Baubau sangat berkomitmen dalam mendukung program P4GN yang dilaksanakan BNN.
Saat ini, melalui Surat Keputusan Wali Kota Baubau, pemerintah daerah telah menetapkan lima kelurahan sebagai Kelurahan Bersinar. Lima kelurahan ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan pemerintah bersama BNN karena dianggap biasa terjadi transaksi dan memiliki tempat-tempat yang rawan terjadinya kasus.
“Ke depannya, upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba akan terus ditingkatkan di kelurahan lainnya, karena dengan semakin banyak yang peduli, maka akan semakin kecil ruang orang-orang yang akan mengedarkan narkoba,” katanya.
Sultan Buton, Dr.H La Ode Izat Manarfa sangat mengapresiasi langkah BNN Kota Baubau yang membangun komunikasi dengan lembaga adat Kesultanan Buton untuk mengambil peran dalam upaya memerangi narkoba.
“Secara keseluruhan, kegiatan ini sangat bagus dan kita mengharapkan bahwa lembaga adat ini akan bisa menggerakkan masyarakat untuk secara bersama-sama dalam kearifan lokal supaya bisa mencegah peredaran narkoba,” katanya. (adm)
