RUMBIA, Rubriksultra.com- Hujan dengan intensitas tinggi yang kerap terjadi di wilayah Pulau Kabaena beberapa hari ini membuat sejumlah warga cemas. Warga khawatir bencana banjir kembali melanda seperti yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu.
Apalagi wilayah sekitar tambang seperti Kabaena Barat, Kabaena Selatan, Kabaena, dan Kabaena Timur kerap dilanda banjir.
Seperti belum lama ini, terjadi banjir di Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat. Luapan air bercampur lumpur kental menggenangi rumah warga.
Salah satu warga yang terdampak di Desa Baliara, Kabupaten Bombana, Amrin Isna mengaku kerap cemas bahkan takut bila hujan mulai turun, apalagi cuaca saat ini tidak bisa diprediksi.
Amrin Isna berkisah, pada malam hari, ia dan anak-anaknya bahkan tak bisa tidur bila hujan mulai deras hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi banjir.
“Jelas kita cemas kalau hujan. Soalnya setiap banjir, luapan lumpur yang turun bila intensitas hujannya tinggi, apalagi kalau hujan saat malam, kita tidak tidur itu, kita jaga banjir,” kisah Amrin, Selasa 30 Maret 2021
Menurutnya, penyebab banjir di Desa Baliara salah satunya karena maraknya aktifitas pertambangan di wilayah itu. Hutan yang mulai rusak menyebabkan daya resapan air berkurang.
Ia juga menduga, banjir disebabkan jebolnya cekdam atau tanggul penampungan air.
“Sebenarnya banjir bukan hanya kerena hujan, biasanya biar hujan tiga hari tidak banjir, ini biasanya tanggulnya tambang yang jebol, karena banjirnya berupa lumpur,” bebernya.
Olehnya itu, Amrin harapkan agar pemerintah setempat mendengar dan menindaklanjuti semua keluhan mayarakat ini. (adm)
Penulis : Agus Saputra
