BAUBAU, Rubriksultra.com- Pemerintah Kota Baubau masih mengupayakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Berbagai langkah telah dan akan dilakukan untuk mewujudkan BLK segera terwujud.
Salah satunya dengan memanfaatkan aset gedung yang belum terpakai untuk digunakan sementara sebagai gedung BLK. Sembari mencari sumber pendanaan untuk pembangunan BLK secara permanen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Baubau, Dr Roni Muhtar menjelaskan, pembangunan BLK ini telah digenjot sejak 2019 lalu. Usulan anggaran sebesar Rp 22 miliar telah ditembuskan ke pemerintah pusat, namun belum ada kepastian hingga saat ini.
“Padahal segala dokumen pendukung pembangunan BLK telah tuntas disiapkan, mulai dari desain bangunan dan kesiapan lahan seluas 8,5 hektar di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-Lea,” katanya.
Dr Roni Muhtar menilai kehadiran BLK memiliki efek domino yang sangat besar bagi masyarakat. Hal inipun didukung dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan usaha-usaha kreatif yang ada di masyarakat.
“Pembangunan gedung BLK itu memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, makanya kita juga sementara mencari sumber pendanaan lain di luar APBD,” katanya.
Bila upaya itu belum terwujud, maka aset gedung tak terpakai diupayakan akan dijadikan tempat pelatihan pekerja dalam meningkatkan keterampilannya.
“Paling tidak, bisa dijadikan tempat sementara untuk pelatihan, sehingga bisa berfungsi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat,” tutupnya. (adm)
Laporan : Ady
